Hasto Desak Prabowo Koreksi Omongan soal Alutsista Era Bung Karno Bekas

Senin, 08 Januari 2024 - 19:03 WIB
loading...
Hasto Desak Prabowo...
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mendesak calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengoreksi omongan soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) era Bung Karno bekas. Foto/Felldy Utama
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendesak calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengoreksi omongan soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) era Bung Karno bekas. Hasto membantah pernyataan Prabowo yang disampaikan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Hasto menjelaskan, alutsista era Bung Karno menggunakan yang baru dan penggunaannya banyak membantu negara lain merdeka atau melawan penjajahan. "Jadi, tidak ada yang bekas, sehingga kami harapkan Pak Prabowo melakukan koreksi atas pernyataannya tadi malam," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Hasto yang juga merupakan Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengungkapkan bahwa pada masa Bung Karno, Indonesia memiliki alutsista yang luar biasa dan mampu menjalankan misi-misi pembangunan. "Apa yang disampaikan Pak Prabowo bahwa peralatan-peralatan, alat-alat kita itu adalah bekas, itu tidak benar," ujarnya.





Bahkan, kata dia, Indonesia justru mengirimkan kapal selam kelas Whiskey yang membantu Pakistan berhadapan dengan kolonialisme Inggris. "Kita kirim kapal selam kelas Whiskey mengapa? Karena Bapak Bangsa Pakistan Mohammad Ali Jinnah itu membantu Indonesia dengan resolusi jihad pada 10 November 1945,” kata Hasto.

“Begitu banyak pasukan-pasukan dari Gurkha yang kemudian mendukung Indonesia lewat seruan Bapak Bangsa Pakistan tersebut, sehingga kita memberikan sumbangsih, maka Bung Karno mendapat gelar pendekar dan pembebas bangsa Islam," sambungnya.

Hasto juga menjelaskan alutsista baru yang digunakan Bung Karno, misalnya seperti dari Yugoslavia. Alutsista tersebut bahkan dikirimkan Bung Karno untuk membantu Aljazair mendapatkan kemerdekaannya sebagai negara.

"Karena itu, pernyataan Prabowo tentang sistem persenjataan Bung Karno tidak pas dan kami luruskan. Karena inilah termasuk kita mendapatkan pesawat C-130 Hercules karena kedekatan Bung Karno dengan (Presiden AS) John Kennedy dari AS. Maka kita mendapatkan reaktor nuklir itu juga didirikan kerja sama dengan pemerintahan AS pada masa Presiden Kennedy," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)