Prabowo Jawab Sentilan Anies soal Alutsista Bekas: Tidak Pantas Profesor Ngomong Begitu

Minggu, 07 Januari 2024 - 21:05 WIB
loading...
Prabowo Jawab Sentilan Anies soal Alutsista Bekas: Tidak Pantas Profesor Ngomong Begitu
Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak capres nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi terkait pertahanan negara khususnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas. Foto/YouTube KPU
A A A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak capres nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi terkait pertahanan negara khususnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas. Uniknya, momen itu terjadi saat Prabowo diminta untuk menanggapi pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Dalam salah satu sesi, Ganjar tengah memaparkan gagasannya soal permasalahan Laut China Selatan. Setelah menyelesaikan dua menit waktu paparannya, Prabowo pun diminta moderator untuk menanggapi pernyataan Ganjar.

Prabowo menanggapi Ganjar bahwa Laut China Selatan perlu kekuatan pertahanan yang kuat. Ia pun menyebut bahwa Indonesia memerlukan platform yang kuat juga.



“Jadi keadaan Laut China Selatan menggaris bawahi bahwa kita perlu kekuatan pertahanan yang kuat kita perlu platform untuk patroli, kita perlu satelit, kita perlu hanyak sekali, untuk itu pertahanan harus kita bangun,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, tiba-tiba Prabowo turut mengundang Anies untuk berdiskusi soal urusan pertahanan lantaran menganggap Anies tak mengerti. Apalagi, pada sesi sebelumnya Prabowo juga sempat disinggung Anies soal pengadaan alutsista bekas dari Kementerian Pertahanan.

“Dan tadi saya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia Pak Anies mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies suka, diskusi,” ungkap Prabowo.

Sosok yang jadi Menteri Pertahanan itu bahkan menegaskan bahwa dirinya akan membawa data yang lengkap terkait alutsista. Sebab, menurut Prabowo, pernyataan barang bekas alutsista itu menyesatkan masyarakat.

“Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya, jadi barang-barang bekas itu menurut saya menyesatkan rakyat itu, Pak. Tidak pantas profesor ngomong begitu karena dalam pertahanan hampir 50% alat-alat di manapun adalah bekas tapi usianya masih muda,” tutupnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2864 seconds (0.1#10.140)