Kinerja Kemhan Disorot di Debat Capres, Airlangga: Jawaban Prabowo Bukan Sekadar Teori

Senin, 08 Januari 2024 - 12:14 WIB
loading...
Kinerja Kemhan Disorot di Debat Capres, Airlangga: Jawaban Prabowo Bukan Sekadar Teori
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut apa yang dilakukan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto Subianto bukan sekadar teori. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membela calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Dia menilai apa yang disampaikan Prabowo dalam debat ketiga adalah apa yang sudah dilakukan pemerintah.

Airlangga mengatakan, jawaban Prabowo atas pertanyaan dari panelis maupun capres lain tak lagi sekadar teori, namun apa yang sudah dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Apa yang dijawab itu adalah jawaban-jawaban apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, termasuk Pak Prabowo. Bukan dalam tataran teori, itu best practice," kata Airlangga, Senin (8/1/2024).



Airlangga menegaskan, apa yang disampaikan Prabowo benar adanya. Bahwa, semua masyarakat Indonesia bahkan seluruh negara-negara di dunia juga merasakan dampak pandemi Covid-19 selama tiga tahun. Kondisi itu harus memaksa seluruh kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan untuk melakukan refocusing anggaran.



Airlangga sendiri saat musibah Covid-19 menyerang ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). "Saya memimpin penanganan Covid-19 diperintahkan Pak Presiden langsung, dan itu kepentingannya adalah untuk rakyat yang pertama. Jadi sudah sesuai dengan UUD bahwa kesejahteraan rakyat dan keamanan rakyat adalah yang utama. Itulah yang dilakukan (Prabowo). Jadi yang disampaikan sudah benar," tegas Airlangga.

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menambahkan, wajar jika Prabowo mendapat serangan dari capres lain yang menjadi lawan debatnya. Menurutnya, hal itu justru menunjukkan siapa yang sudah unggul dari ketiga capres di Pilpres 2024 ini. "Yang unggul pasti diserang, jadi karena perbedaannya sudah relatif tinggi, jadi itu biasa-biasa saja (diserang di debat)," pungkas Menko Perekonomian ini.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)