Diaspora Indonesia di AS: Kedaulatan Laut Kunci Wujudkan Indonesia Emas

Senin, 08 Januari 2024 - 10:16 WIB
loading...
Diaspora Indonesia di AS: Kedaulatan Laut Kunci Wujudkan Indonesia Emas
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Foto/MPI/aldhi chandra
A A A
JAKARTA - Pascadebat Capres 2024, Ketua TPLN Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) Lia Sundah Suntoso optimistis Paslon 03 akan menang pada Pemilu 2024 nanti. Diketahui topik debat ke-3 antara lain adalah politik luar negeri dan pertahanan keamanan.

Pada debat tersebut, Ganjar menjelaskan jika terpilih akan memprioritaskan penguatan atas pertahanan laut. Ganjar juga berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membangun industri pertahanan di dalam negeri.

”Terkait pengembangan teknologi yang diprioritaskan dari matra mana, tentu kebijakannya proporsional. Tetapi, tidak ada serangan yang akan masuk melalui darat karena Indonesia adalah negara kepulauan, maka yang harus diperkuat adalah laut,” ujar Ganjar.



Ganjar juga berkomitmen mewujudkan perbaikan anggaran alutsista yang dimasukkan dalam visi misi pertahanan, yakni anggaran yang mencapai 1-2% dari PDB (saat ini anggarannya sekitar 0.7% dari PDB). Untuk mencapai target realistis ini, pertumbuhan ekonomi harus 7%. Hanya dengan anggaran memadai, alutsista dapat dimodernisasi tanpa harus berutang dan juga jangan sampai membeli persenjataan usang.



Diketahui, alokasi anggaran untuk Mabes TNI pada APBN 2023 adalah sebesar Rp11,33 triliun, di mana anggaran untuk TNI AD sebesar Rp55,26 triliun; TNI AL sebesar Rp23,62 triliun, dan TNI AU sebesar Rp19,25 triliun. Komitmen Ganjar ini disambut baik oleh Lia Sundah Suntoso, Ketua TPLN Ganjar – Mahfud di AS.

“Debat hari ini jelas membuktikan Pak Ganjar punya visi geopolitik, politik luar negeri, pertahanan dan keamanan yang sangat jelas, terutama mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia. Angkatan Laut kita harus jadi yang terbaik di dunia. Kedaulatan kita di laut adalah kunci menuju Indonesia emas, rakyat Indonesia harus mendapatkan manfaat sebesar-besarnya terutama dalam peningkatan kesejahteraan,” ujar Lia yang juga masih anggota keluarga besar Angkatan Laut.

Menurut Lia, Indonesia menjadi negara yang banyak diperebutkan karena posisinya yang strategis. Hal ini dapat dilihat dari salah satu konflik tak kunjung selesai, misalkan di konflik Laut Natuna Utara. Karena itu, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sangat penting bagi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan terus membangun kekuatan Angkatan Laut.

“Ini bukan hanya untuk mengatasi pelanggaran di wilayah alur kepulauan laut saja seperti pencurian ikan, penyelundupan orang, barang, dan sebagainya. Modernisasi alutsista dan peningkatan kemampuan adalah kunci untuk mempertahankan kedaulatan kita di laut,” lanjutnya.

Lia juga berpendapat Ganjar unggul pada debat ketiga. “Saya amati pada debat antarpaslon kali ini tajam dan panas ya, dan kita lagi-lagi menjadi penengah,” ujar Lia yang menonton siaran langsung di New York.

“Saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melihat bahwa perjuangan ini bukan untuk kemenangan Paslon 03 saja, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutup Lia.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)