Mahfud MD: Keislaman dan Keindonesiaan Lahirkan Toleransi dan Akseptasi

Kamis, 04 Januari 2024 - 12:40 WIB
loading...
Mahfud MD: Keislaman dan Keindonesiaan Lahirkan Toleransi dan Akseptasi
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, keislaman dan keindonesiaan melahirkan toleransi dan akseptasi di kalangan sesama anak bangsa. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, keislaman dan keindonesiaan selain melahirkan toleransi juga akseptasi di kalangan sesama anak bangsa.

"Saya merefleksi pengalaman pribadi saya dulu. Ajakan kesatuan bangsa merupakan perjuangan yang saya lakukan sejak ikut dalam gerakan-gerakan mahasiswa," kata Mahfud saat menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru “Konser Lilin Putih” di Balai Sarbini, Rabu, 3 Januari 2024.

Bagi seorang Muslim di Indonesia, nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan amat penting. Guru-guru di pondok pesantren (Ponpes) sejak kecil sudah mengajarkan tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa. Selain itu, kata Mahfud, dirinya juga mengikuti pandangan para cendekiawan Muslim Indonesia, seperti Presiden ke-3 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Syafi’i Ma’arif, dan Nurcholis Madjid.



Para cendekiawan ini selalu mengajak seluruh elemen bangsa menjaga persatuan bangsa yang berpadu dengan keislaman dan keindonesiaan. "Keislaman dan keindonesiaan harus menyatu, bukan berarti Islam, lalu mau mendominasi, bukan, harus menyatu. Intinya orang Islam Indonesia tidak harus berkiblat ke negara-negara Timur Tengah," jelas Mahfud.

Mahfud menekankan, dalam keislaman ada sumpah setia kepada negara. Sebab, di Indonesia bermukim masyarakat yang terdiri atas berbagai agama, suku, ras, budaya, dan daerah yang semuanya menyatu secara inklusif.



"Kunci kebersatuan ini adalah toleransi. Bagi saya, keislaman dan keindonesiaan bukan hanya melahirkan toleransi, lebih dari itu adalah akseptasi. Kita saling menerima dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama," kata Mahfud.

Pada konser “Konser Lilin Putih” diserahkan penghargaan “Tokoh Pembawa Damai” kepada sejumlah tokoh nasional, yaitu Pendeta Dharana Moniaga, Yenny Wahid, Peter Lesmana, I Gede Kanjeng Raden Tumenggung Romo Asun Gotama, dan Roy Wibisonl Napitupulu.

Konser dimeriahkan penyanyi kenamaan Tanah Air. antara lain Eka Deli, Once Mekel, Stevan Pasaribu, Jamaica Cafe, serta lagu-lagu dan tari-tari dari berbagai daerah di Indonesia. (Irfan Maulana)
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)