Siti Atikoh Komitmen Perjuangkan Akses Pendidikan Kelompok Rentan
loading...
A
A
A
“Programnya itu pasti banyak sekali terkait dengan perempuan salah satunya adalah bagaimana perempuan bisa mengakses pendidikan,” tutur Atikoh.
Atikoh juga mengungkapkan, Ganjar memiliki kedekatan dengan kelompok masyarakat rentan lantaran bukan berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang mewah.
Kendati berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, kata Atikoh, Ganjar meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk merubah kehidupan ke arah yang lebih baik.
“Warga Purworejo pasti tahu ya background keluarganya Mas Ganjar sangat-sangat biasa. Mas Ganjar adalah kita. Sama. Berasal dari kelompok masyarakat seperti bapak ibu semua. Bukan dari kelompok yang lahir dengan silver spoon, lahir dengan sendok perak, bukan. Tapi masyarakat biasa. Bagaimana kita bisa memberdayakan keluarga, memberdayakan diri sendiri, kuncinya adalah pendidikan,” imbuhnya.
Menurut Atikoh, akses pendidikan layak bagi kelompok rentan sejalan dengan program utama Ganjar-Mahfud yakni satu keluarga miskin satu sarjana. Dia meyakini pendidikan akan membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat memperoleh kehidupan layak.
“Jadi ini kunci pertama adalah dari sisi pendidikan. jadi itu ketika saya nanti akan mencoba mengawal terutama untuk perempuan, perempuan difabel, usia lanjut, anak-anak, kelompok yang termarjinalkan,” ungkapnya.
Atikoh menambahkan dirinya juga akan fokus pada kesehatan mental masyarakat. Sebab, banyak masyarakat mengalami masalah kesehatan mental di tengah pesatnya kemajuan zaman. “Karena sekarang mental health itu luar biasa sekali, banyak sekali penyebabnya karena juga dunia semakin terbuka ya. Ada sosmed dan sebagainya,” katanya. Ikhsan Permana SP
Atikoh juga mengungkapkan, Ganjar memiliki kedekatan dengan kelompok masyarakat rentan lantaran bukan berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang mewah.
Kendati berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, kata Atikoh, Ganjar meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk merubah kehidupan ke arah yang lebih baik.
“Warga Purworejo pasti tahu ya background keluarganya Mas Ganjar sangat-sangat biasa. Mas Ganjar adalah kita. Sama. Berasal dari kelompok masyarakat seperti bapak ibu semua. Bukan dari kelompok yang lahir dengan silver spoon, lahir dengan sendok perak, bukan. Tapi masyarakat biasa. Bagaimana kita bisa memberdayakan keluarga, memberdayakan diri sendiri, kuncinya adalah pendidikan,” imbuhnya.
Menurut Atikoh, akses pendidikan layak bagi kelompok rentan sejalan dengan program utama Ganjar-Mahfud yakni satu keluarga miskin satu sarjana. Dia meyakini pendidikan akan membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat memperoleh kehidupan layak.
“Jadi ini kunci pertama adalah dari sisi pendidikan. jadi itu ketika saya nanti akan mencoba mengawal terutama untuk perempuan, perempuan difabel, usia lanjut, anak-anak, kelompok yang termarjinalkan,” ungkapnya.
Atikoh menambahkan dirinya juga akan fokus pada kesehatan mental masyarakat. Sebab, banyak masyarakat mengalami masalah kesehatan mental di tengah pesatnya kemajuan zaman. “Karena sekarang mental health itu luar biasa sekali, banyak sekali penyebabnya karena juga dunia semakin terbuka ya. Ada sosmed dan sebagainya,” katanya. Ikhsan Permana SP
(cip)