Kapolda Sumatera Selatan di Era Jokowi, Nomor 1 dan 7 Sandang Gelar Profesor
loading...
A
A
A
Sebelum menjabat Kapolda Sumsel, Zulkarnain pernah mengembang sejumlah tugas kepolisian. Antara lain Kapolres Ternate (2002), Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Kapolres Muara Enim, dan Wadirintelkam Polda Sumsel.
Selanjutnya, polisi kelahiran Tanah Merah, Ogan Komering Ulu Timur, 31 Oktober 1961 itu dipercaya menjadi Kapoltabes Banda Aceh (2006), Kabid Telematika Polda Metro Jaya (2008), Kabid Humas Polda Metro Jaya, dan Direktur Kerja Sama dan Humas PPATK (2013).
Zulkarnain kemudian diangkat menjadi Kapolda Maluku Utara pada 2015, Kapolda Riau (2016), Kapolda Sumsel (2017), dan Kakorpolairud Baharkam Polri. Kini lulusan Sespim Polri 2000 itu telah pensiun dengan pangkat terakhir Irjen Pol.
FOTO/HUMAS POLRI
Firli Bahuri juga masuk dalam daftar Kapolda Sumsel di era Jokowi. Lulusan Akpol 1990 itu menjabat Kapolda Sumsel periode 20 Juni 2019-8 November 2019.
Nama Firli Bahuri cukup populer sejak terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Desember 2019. Selama memimpin lembaga antirasuah itu, Firli kerap mendapat sorotan negatif dari masyarakat. Puncaknya, Firli malah terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Akibat status tersangka itu, Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatan Ketua KPK pada 24 November 2023. Presiden Jokowi lalu menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
"Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jumat (24/11/2023).
Sebagai seorang polisi, Firli Bahuri pernah mengemban sejumlah jabatan di Polri. Antara lain Danton II Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, Danton III Sabhara Polres Metri Jakarta Timur, Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Polres Liquica dan Polres Dili, Timor Timur.
Firli pertama kali memimpin teritori tingkat kabupaten/kota saat ditunjuk menjadi Kapolres Lampung Timur pada 2001. Kemudian ia diangkat menjadi Wakapolres Lampung Tengah, Kapolres Kebumen, Kapolres Brebes, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Selanjutnya, polisi kelahiran Lontar, Ogan Komering Ulu (OKU), 8 November 1963 itu, dimutasi menjadi Ajudan Wakil Presiden RI pada 2012. Kemudian diangkat menjadi Wakapolda Banten, Wakapolda Jawa Tengah, dan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selanjutnya, polisi kelahiran Tanah Merah, Ogan Komering Ulu Timur, 31 Oktober 1961 itu dipercaya menjadi Kapoltabes Banda Aceh (2006), Kabid Telematika Polda Metro Jaya (2008), Kabid Humas Polda Metro Jaya, dan Direktur Kerja Sama dan Humas PPATK (2013).
Zulkarnain kemudian diangkat menjadi Kapolda Maluku Utara pada 2015, Kapolda Riau (2016), Kapolda Sumsel (2017), dan Kakorpolairud Baharkam Polri. Kini lulusan Sespim Polri 2000 itu telah pensiun dengan pangkat terakhir Irjen Pol.
5. Irjen Pol Drs Firli Bahuri, MSi
FOTO/HUMAS POLRI
Firli Bahuri juga masuk dalam daftar Kapolda Sumsel di era Jokowi. Lulusan Akpol 1990 itu menjabat Kapolda Sumsel periode 20 Juni 2019-8 November 2019.
Nama Firli Bahuri cukup populer sejak terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Desember 2019. Selama memimpin lembaga antirasuah itu, Firli kerap mendapat sorotan negatif dari masyarakat. Puncaknya, Firli malah terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Akibat status tersangka itu, Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatan Ketua KPK pada 24 November 2023. Presiden Jokowi lalu menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
"Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jumat (24/11/2023).
Sebagai seorang polisi, Firli Bahuri pernah mengemban sejumlah jabatan di Polri. Antara lain Danton II Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, Danton III Sabhara Polres Metri Jakarta Timur, Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Polres Liquica dan Polres Dili, Timor Timur.
Firli pertama kali memimpin teritori tingkat kabupaten/kota saat ditunjuk menjadi Kapolres Lampung Timur pada 2001. Kemudian ia diangkat menjadi Wakapolres Lampung Tengah, Kapolres Kebumen, Kapolres Brebes, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Selanjutnya, polisi kelahiran Lontar, Ogan Komering Ulu (OKU), 8 November 1963 itu, dimutasi menjadi Ajudan Wakil Presiden RI pada 2012. Kemudian diangkat menjadi Wakapolda Banten, Wakapolda Jawa Tengah, dan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).