Ada Sekitar 4,5 Juta PMI Ilegal, Mahfud MD Tegaskan Masalah TPPO Sangat Serius

Kamis, 21 Desember 2023 - 07:49 WIB
loading...
Ada Sekitar 4,5 Juta PMI Ilegal, Mahfud MD Tegaskan Masalah TPPO Sangat Serius
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, permasalahan TPPO merupakan masalah serius. Diketahui kurang lebih 4,5 juta PMI ilegal bekerja di luar negeri. Foto/MPI
A A A
DEPOK - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan masalah serius. Diketahui kurang lebih 4,5 juta Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal bekerja di luar negeri.

"Saudara, tindak pidana perdagangan orang itu sangat serius. Ribuan orang menjadi korban secara sangat keji, bukan korban biasa, sangat kecil. Laporan yang masuk sangat mengerikan," kata Mahfud usai menghadiri acara Internasional Migrant Care di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).

"Ada orang yang matanya sampai buta, kakinya putus, ada yang menjadi gila, 3 bulan disekap di bawah kapal itu hanya melayani orang makan cuci tidak pernah keluar lihat matahari. Yang satu meninggal dilempar ke laut, kemudian yang selamat lari melapor. Yang begitu itu ada. Kalau dilihat kasusnya banyak," tambahnya.



Cawapres nomor urut 3 yang diusung Partai Perindo itu mengungkap ada sekitar 4,5 juta pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang berada di luar negeri. Menurutnya data itu setengah dari total PMI berdasar data Juni 2023 lalu.

"Berapa jumlah (pekerja) migran Indonesia di luar negeri? hingga bulan Juni yang dilaporkan, saya belum update sekarang itu 9,5 juta. Itu pekerja Indonesia yang separuhnya diduga ilegal. Jadi 4,5 juta diperkirakan ilegal," ujarnya.

Mahfud yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Nasional Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menyebut ada ribuan PMI yang diselamatkan dan ratusan sindikat telah berhasil ditangkap dalam kurun waktu satu bulan.

"Saudara bayangkan, satu bulan dari tanggal 5 Juni sampai 6 Juli itu sudah 1.950 orang itu diselamatkan, itu baru satu bulan. Kemudian 658 orang itu sindikatnya kita tangkap. Itu baru satu bulan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengajak seluruh pihak terkait bekerja sama memberantas TPPO. Ia juga mengimbau agar tidak terombang-ambing dalam urusan politik jelang Pemilu Serentak 2024 mendatang.

"Saya berharap, kerja sama. Saya terima kasih kepada migrant care dan seluruh masyarakat yang peduli dengan ini kita akan bicara dengan sungguh-sungguh dan saya harap institusi pemerintah terkait itu bekerja sungguh sekarang, jangan terombang-ambing urusan politik dan pemilu," tuturnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)