PDIP Imbau Kader Tetap Tersenyum Hadapi Serangan Fitnah

Selasa, 13 Februari 2018 - 16:39 WIB
PDIP Imbau Kader Tetap Tersenyum Hadapi Serangan Fitnah
PDIP Imbau Kader Tetap Tersenyum Hadapi Serangan Fitnah
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengimbau seluruh kader dan simpatisan untuk tetap tenang menghadapi fitnah dan ujaran kebencian.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berbagai serangan negatif harus diubah menjadi enegi positif untuk terus melakukan perbaikan ke dalam dan keluar.

“Seluruh simpatisan, anggota dan kader partai agar tetap tersenyum menghadapi berbagai serangan," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (13/2/2018).

Kendati demikian, kata dia, hal-hal yang menyentuh martabat dan kehormatan partai akan diselesaikan secara hukum.

"Kita harus ingat bahwa ketika kantor partai diserang, dan kita tidak bisa ikut pemilu pun, partai menempuh jalan hukum dan selalu menggunakan akal sehat, atas pertimbangan nurani yang bening, guna menegaskan jalan politik partai yang menjiwai ideologi bangsa, yaitu Pancasila," tuturnya.

Hal ini diungkapkan Hasto menyikapi beberapa informasi yang dianggapnya sebagai fitnah untuk menyudutkan PDIP, termasuk isu larangan adzan baru-baru ini.

Menurut dia, semangat untuk terus berjuang mewujudkan politik yang berkeadaban terus disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia mengungkapkan, Megawati selalu diam menghadapi berbagai serangan fitnah. Namun, kata dia, diamnya Megawati sebenarnya disertai keprihatinan mendalam, bahwa martabat bangsa mengalami kemunduran.

"Kita seharusnya terus menerus berjuang agar nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, musyawarah, dan perjuangan mewujudkan masyarakat adil dan makmur menjadi dasar dan kultur bangsa Indonesia," tandasnya.

Dia juga mengimbau setiap kader PDIP harus berdisiplin berbicara, berpikir positif dan terus menunjukkan tradisi politik yang membangun peradaban.

Menurut dia, pihak-pihak yang terus mengajarkan kebencian justru harus disadarkan dan ini menjadi tanggung jawab bersama. "Biarlah proses hukum yang berkeadilan yang akan menyelesaikan," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4550 seconds (0.1#10.140)