Sat Set Wujudkan Kedaulatan Pangan, Ganjar Bakal Gandeng Para Periset IPB
loading...
A
A
A
BOGOR - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyebut akan melakukan kerja sama dengan para periset Institut Pertanian Bogor (IPB) guna mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia bila nanti terpilih sebagai Presiden. Dirinya juga percaya IPB sangat berpengalaman dalam sektor pertanian.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk 'Food & Agriculture Summit II dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029: Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045', di IPB, International Convention Center, Bogor, Selasa (19/12/2023).
“Kalau saya enggak pak, saya siapkan pertemuan kontrak dengan IPB, itu lebih pas. Ini komitmen take and give, ini take and give. Soal selera, saya tak pernah memaksakan tapi ini kongkrit," ujar Ganjar.
Ia menjelaskan mengapa memilih bekerja sama dengan IPB dalam mewujudkan kedaulatan pangan ini. Menurutnya, IPB telah melakukan berbagai riset dan sebagian besar di hilirisasi sendiri.
“Jadi banyak hasil penelitian dari kampus seperti yang dicontohkan IPB itu ada 35 persen kurang lebih hasil risetnya itu ya dihilirisasi oleh IPB sendiri. Maka terbayangkan nggak kalau itu diambil alih oleh pemerintah menjadi kebijakan nasional,” jelas Ganjar.
Nantinya, saat pelaksanaan bisa dikawal oleh para mahasiswa IPB sendiri. Pihaknya sangat yakin permasalahan ini mampu diatasi dengan kerja sama tersebut, apalagi IPB sangat terbuka dengan apa yang bakal dilakukan Ganjar.
“Dan menurut saya inilah langkah paling konkret yang bisa kita lakukan, maka gregetan saya adalah dengan data sains yang ada itu, seharusnya kita bisa ambil, saya tawarkan secara terbuka mau enggak kemudian, kita kontrak di situ. Kontrak untuk menjalankan itu dalam waktu dua tahun,” ucap Ganjar.
“Ilmunya sudah ada, metodenya sudah ada, orangnya pemerintah yang menyediakan, lahannya bisa kita carikan dan kemudian hasilnya bisa terukur, maka kedaulatan pangan saya kira menjadi makin optimis dengan apa yang dilakukan oleh IPB,” sambung Ganjar.
Sebagaimana diketahui, pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen untuk mempercepat kedaulatan pangan dengan menghentikan praktik konversi lahan.
Hal ini merupakan bagian dari delapan langkah strategis mereka dalam mewujudkan visi negara maritim yang adil dan lestari sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Misi mereka melibatkan kombinasi langkah-langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mandiri dengan fokus pada pengetahuan dan nilai tambah.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk 'Food & Agriculture Summit II dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029: Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045', di IPB, International Convention Center, Bogor, Selasa (19/12/2023).
“Kalau saya enggak pak, saya siapkan pertemuan kontrak dengan IPB, itu lebih pas. Ini komitmen take and give, ini take and give. Soal selera, saya tak pernah memaksakan tapi ini kongkrit," ujar Ganjar.
Ia menjelaskan mengapa memilih bekerja sama dengan IPB dalam mewujudkan kedaulatan pangan ini. Menurutnya, IPB telah melakukan berbagai riset dan sebagian besar di hilirisasi sendiri.
“Jadi banyak hasil penelitian dari kampus seperti yang dicontohkan IPB itu ada 35 persen kurang lebih hasil risetnya itu ya dihilirisasi oleh IPB sendiri. Maka terbayangkan nggak kalau itu diambil alih oleh pemerintah menjadi kebijakan nasional,” jelas Ganjar.
Nantinya, saat pelaksanaan bisa dikawal oleh para mahasiswa IPB sendiri. Pihaknya sangat yakin permasalahan ini mampu diatasi dengan kerja sama tersebut, apalagi IPB sangat terbuka dengan apa yang bakal dilakukan Ganjar.
“Dan menurut saya inilah langkah paling konkret yang bisa kita lakukan, maka gregetan saya adalah dengan data sains yang ada itu, seharusnya kita bisa ambil, saya tawarkan secara terbuka mau enggak kemudian, kita kontrak di situ. Kontrak untuk menjalankan itu dalam waktu dua tahun,” ucap Ganjar.
“Ilmunya sudah ada, metodenya sudah ada, orangnya pemerintah yang menyediakan, lahannya bisa kita carikan dan kemudian hasilnya bisa terukur, maka kedaulatan pangan saya kira menjadi makin optimis dengan apa yang dilakukan oleh IPB,” sambung Ganjar.
Sebagaimana diketahui, pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen untuk mempercepat kedaulatan pangan dengan menghentikan praktik konversi lahan.
Hal ini merupakan bagian dari delapan langkah strategis mereka dalam mewujudkan visi negara maritim yang adil dan lestari sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Misi mereka melibatkan kombinasi langkah-langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mandiri dengan fokus pada pengetahuan dan nilai tambah.
(kri)