Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
7 Tanda Jasa Koleksi Letjen TNI Budi Prijono, Salah Satunya dari PBB
loading...
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Budi Prijono tengah mengemban amanat sebagai Irjen Kemhan RI. Foto/Kemhan
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal (Letjen) TNI Budi Prijono merupakan salah seorang perwira tinggi TNI AD. Saat ini dirinya tengah mengemban amanat sebagai Irjen Kemhan RI.
Jabatan tersebut sudah diemban sejak 27 Juni 2022 untuk menggantikan Letjen TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana yang memasuki masa pensiun. Sebelum itu, ada banyak jabatan penting yang juga pernah diembannya.
Beberapa jabatan yang pernah diemban pria berumur 57 tahun ini di antaranya Dansatkomlek TNI (2017-2019), Kabaranahan Kemhan RI (2019-2020), Dirjen Renhan Kemhan RI (2020-2022), dan Irjen Kemhan RI (2022-Sekarang).
Selain jabatan, pria yang lahir di Tulungagung pada 16 Juni 1966 ini juga mempunyai banyak riwayat penugasan, antara lain seperti Operasi Timor-Timur tahun 1992 dan 1994.
Lebih dari itu, Budi juga pernah bertugas di luar negeri seperti Military Observer (Unikom) di Irak (2001), Exchage Orogram di Singapura (2002), Military Observer Course di Malaysia (2005) dan Military Observer (Unmis) di Sudan (2006).
Dari sekian banyak jabatan dan riwayat penugasan itu, lulusan Akmil 1988 ini punya sederet tanda jasa yang menjadi koleksi di baju dinasnya. Adapun tanda jasa yang dimiliki oleh Budi Prijono adalah sebagai berikut.
Bintang Yudha Dharma merupakan sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharmabakti dari seseorang yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.
Bintang ini ditetapkan secara resmi pada tahun 1971. Bintang ini juga berada setingkat di atas Bintang Bhayangkara, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang Jalasena, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa.
Satyalancana Kesetiaan adalah sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada prajurit TNI yang berjasa luar biasa dan telah mengabdi beberapa tahun berturut-turut. Letjen. TNI Budi Priyono punya tiga tanda kehormatan ini, yaitu mulai dari 8, 16 hingga 24 tahun.
Jabatan tersebut sudah diemban sejak 27 Juni 2022 untuk menggantikan Letjen TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana yang memasuki masa pensiun. Sebelum itu, ada banyak jabatan penting yang juga pernah diembannya.
Beberapa jabatan yang pernah diemban pria berumur 57 tahun ini di antaranya Dansatkomlek TNI (2017-2019), Kabaranahan Kemhan RI (2019-2020), Dirjen Renhan Kemhan RI (2020-2022), dan Irjen Kemhan RI (2022-Sekarang).
Selain jabatan, pria yang lahir di Tulungagung pada 16 Juni 1966 ini juga mempunyai banyak riwayat penugasan, antara lain seperti Operasi Timor-Timur tahun 1992 dan 1994.
Lebih dari itu, Budi juga pernah bertugas di luar negeri seperti Military Observer (Unikom) di Irak (2001), Exchage Orogram di Singapura (2002), Military Observer Course di Malaysia (2005) dan Military Observer (Unmis) di Sudan (2006).
Dari sekian banyak jabatan dan riwayat penugasan itu, lulusan Akmil 1988 ini punya sederet tanda jasa yang menjadi koleksi di baju dinasnya. Adapun tanda jasa yang dimiliki oleh Budi Prijono adalah sebagai berikut.
Tanda Jasa Koleksi Letjen Budi Prijono
1. Bintang Yudha Dharma
Bintang Yudha Dharma merupakan sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharmabakti dari seseorang yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.
Bintang ini ditetapkan secara resmi pada tahun 1971. Bintang ini juga berada setingkat di atas Bintang Bhayangkara, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang Jalasena, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa.
2. Satyalancana Kesetiaan
Satyalancana Kesetiaan adalah sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada prajurit TNI yang berjasa luar biasa dan telah mengabdi beberapa tahun berturut-turut. Letjen. TNI Budi Priyono punya tiga tanda kehormatan ini, yaitu mulai dari 8, 16 hingga 24 tahun.
Explore More