Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Pemerintah Terapkan Langkah Konkret
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masalah perubahan iklim merupakan salah satu yang menjadi perhatian pemerintah terutama bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ). Menteri LHK Siti Nurbaya menekankan, pemerintah menerapkan sejumlah langkah konkret dalam mengatasi perubahan iklim.
Pandangan ini disampaikan Menteri Siti Nurbaya saat tindak lanjut kerja sama RI-Norwegia yang ditandatangani Menteri LHK RI dan Menteri Iklim Norwegia.
"Indonesia memang menekankan aksi-aksi iklim yang konkret, dengan contoh-contoh yang nyata, jadi sekaligus menunjukkan bahwa kerja nyata ini bukan sekadar pledge," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
Menteri Siti menyampaikan, addendum untuk CA ini merupakan capaian yang sangat besar dan ini didasarkan pada verifikasi untuk penurunan emisi tahun 2017–2018 menuju 2018–2019.
"Hal ini sekaligus merefleksikan bahwa hal-hal yang deliverable, tangible, dan bermanfaat langsung untuk masyarakat itu menjadi kenyataan dan menjadi catatan progres bagi Indonesia," tutupnya.
Penandatanganan komitmen lanjutan kontribusi tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (Dirut BPDLH) Joko Tri Haryanto bersama Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin dan disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Rut Kruger Giverin menyampaikan penandatanganan CA ini merupakan tindak lanjut komitmen Norwegia yang disampaikan pada COP28 di Dubai. Kontribusi dari Norwegia akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan rencana operasional FOLU net sink 2030.
"Rencana operasional ini sangat ambisius dan mengesankan, mencakup semua langkah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi laju deforestasi," ungkapnya.
Pandangan ini disampaikan Menteri Siti Nurbaya saat tindak lanjut kerja sama RI-Norwegia yang ditandatangani Menteri LHK RI dan Menteri Iklim Norwegia.
"Indonesia memang menekankan aksi-aksi iklim yang konkret, dengan contoh-contoh yang nyata, jadi sekaligus menunjukkan bahwa kerja nyata ini bukan sekadar pledge," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
Menteri Siti menyampaikan, addendum untuk CA ini merupakan capaian yang sangat besar dan ini didasarkan pada verifikasi untuk penurunan emisi tahun 2017–2018 menuju 2018–2019.
"Hal ini sekaligus merefleksikan bahwa hal-hal yang deliverable, tangible, dan bermanfaat langsung untuk masyarakat itu menjadi kenyataan dan menjadi catatan progres bagi Indonesia," tutupnya.
Penandatanganan komitmen lanjutan kontribusi tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (Dirut BPDLH) Joko Tri Haryanto bersama Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin dan disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Rut Kruger Giverin menyampaikan penandatanganan CA ini merupakan tindak lanjut komitmen Norwegia yang disampaikan pada COP28 di Dubai. Kontribusi dari Norwegia akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan rencana operasional FOLU net sink 2030.
"Rencana operasional ini sangat ambisius dan mengesankan, mencakup semua langkah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi laju deforestasi," ungkapnya.