Silaturahmi ke Kiai dan Ulama se-Bekasi, Ganjar Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ponpes

Jum'at, 15 Desember 2023 - 11:12 WIB
loading...
Silaturahmi ke Kiai dan Ulama se-Bekasi, Ganjar Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ponpes
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Pesantren Pesantren Nurul Huda, Setu, Bekasi Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Pesantren Pesantren Nurul Huda, Setu, Bekasi Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Ganjar bersilaturahmi dengan kiai dan ulama se-Bekasi dalam acara yang diberi tajuk Selawat Kebangsaan Bersama Ganjar Pranowo.

Ganjar hadir dengan didampingi istrinya, Siti Atikoh dan putranya, Zinedine Alam Ganjar. "Baru kali ini saya keliling dan ngajak keluarga saya," canda Ganjar seraya disambut tepukan tangan santri dan masyarakat yang memadati lapangan pesantren.

Acara selawat kebangsaan itu juga dihadiri ketua LAJU Indonesia Rieke Diah Pitaloka yang secara semangat memimpin menyanyikan lagu Ya Lal Wathan yang tenar di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).





Bersama kumandang shalawat oleh para santri, Ganjar dan kiai serta ulama mengadakan pertemuan khusus untuk membincangkan pendidikan pesantren, kesejahteraan guru pesantren dan jaminan sosial bagi insan pesantren. Perbincangan itu dipandu oleh KH. Ahmad Nurul Huda (Kyai Enha), pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia.

Rieke Diah Pitaloka yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan turut menyampaikan aspirasi bahwa program jaminan sosial selama ini belum menyentuh kalangan pendidik di pondok pesantren.

Rieke berharap, jika Ganjar menjadi Presiden, komitmen memberdayakan pesantren dan memberikan jaminan sosial kepada guru pesantren betul-betul direalisasikan oleh pasangan Ganjar-Mahfud.

Jaminan sosial yang dimaksud Rieke adalah Lima Jaminan Sosial yang tercakup dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjadi amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, yaitu meliputi Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kematian.

Menurut Rieke, selama ini para guru dan ustaz Pesantren seolah tidak tersentuh oleh sistem jaminan nasional itu. Santri harus mendapatkan jaminan kesehatan. Para guru dan ustaznya juga mesti memperoleh jaminan atas kesejahteraan juga.

"Saya harap Pak Ganjar turut memperjuangkan di tingkat politik legislasi dan politik anggarannya," ujarnya.

Ganjar menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh para kiai dan ulama Bekasi. Harapan para pengasuh pesantren tersebut selaras dengan visi-misi pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bagaimanapun, tegas Ganjar, guru dan ustaz pesantren adalah bagian dari pekerja yang sudah semestinya dilindungi oleh Sistem Jaminan Sosial.

"Jika Anda perhatikan, pada hari pertama kampanye, Ganjar - Mahfud sudah menyuarakan soal itu. Kami mulai dari Sabang dan Merauke. Saya ada di Merauke berbicara tentang kesehatan, dan Pak Mahfud di Sabang mengkampanyekan pendidikan, khususnya kesejahteraan guru, termasuk guru ngaji, ustaz Madrasah Diniyah. Tentu saja insan pendidik di pondok pesantren," tutur Ganjar yang disambut teriakan qobul dari para kiai dan ulama yang hadir.

Hasil pertemuan itu lantas ditindaklanjuti dengan pakta komitmen perjuangan para kiai, ulama, dan Laju Indonesia bersama Pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang diberi nama Piagam Perjuangan Nurul Huda, dan ditandatangani langsung oleh Ganjar Pranowo, Rieke Diah Pitaloka, dan Pengasuh Pesantren Nurul Huda Bekasi KH. Atok Romli Musthofa.

Selanjutnya, di hadapan kiai, ulama, santri, dan masyarakat yang hadir, Kiai Enha didapuk membacakan Komitmen Perjuangan tersebut. Secara umum Pakta itu berisi tiga komitmen perjuangan politik legislasi dan politik anggaran untuk terwujudnya pesantren vokasi atau kejuruan yang terhubung dengan dunia industri agar lulusan pesantren banyak berkiprah di industri nasional.

Kemudian santri pondok pesantren diharapkan mendapatkan jaminan kesehatan santri sesuai prinsip sistem jaminan sosial nasional, dan karenanya secara afirmatif perlu ada kerjasama antara pesantren dengan BPJS Kesehatan.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting, politik legislasi dan politik anggaran juga diperjuangkan untuk kesejahteraan pengajar dan pendidik pesantren terkait upah layak dan lima jaminan yan termaktub dalam Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

KH Atok Romli selalu tuan rumah menyampaikan, Selawat Kebangsaan adalah ikhtiar mendoakan bangsa dan negara, sekaligus berdoa untuk kemenangan Ganjar - Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024. Selawat Nariyah pun dikumandangkan bersama-sama.

"Dulu di sini ada acara istigasah kubro yang dihadiri Kyai Ma'ruf Amin. Dan Alhamdulillah Kyai Ma'ruf Amin berhasil menjadi Wakil Presiden. Saat ini, di tempat yang sama kota berselawat semoga Pak Ganjar direstui oleh Allah Ta'ala memimpin bangsa ini, menjadi Presiden Indonesia," tuturnya.

Selawat Kebangsaan itu dipungkasi dengan doa bersama dan memberikan kejutan untuk Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Zinedine Alam Ganjar yang berulang tahun genap usia 22 tahun.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)