Survei Ipsos: Kandidat Pilpres Perlu Perhitungkan ke Mana Undecided Voters
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinamika Pilpres 2024 menunjukkan sejumlah data yang bisa dijadikan perhatian para capres-cawapres 2024. Data tersebut seperti adanya 12,26% kelompok yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters.
Data ini berdasarkan survei yang digelar Ipsos Public Affairs pada 19-28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. Ipsos menggelar survei tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral capres dan cawapres.
"Survei ini memotret dinamika elektoral pascapendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan," kata Deputi Direktur Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti dalam paparannya via daring, Senin (11/12/2023).
Sukma menjelaskan, dalam data yang dimilikinya ada yang belum menjawab atau belum menentukan pilihan sebanyak 12,26%. Sedangkan saat ini diketahui ada tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Perlu diperhitungkan juga ke mana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi boleh jadi menjadi kunci kemenangan dalam Pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan pengamat politik Ipsos Public Afffairs Arif Nurul Imam. Menurutnya, hal profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 12,26%.
"Pergeseran peta elektabilitas, setelah resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan," ujarnya.
Jika pemilih yang belum menentukan pilihan tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.
"Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan Pilpres akan berlangsung satu putaran," tandasnya.
Dalam data survei simulasi tiga kandidat perolehan Prabowo-Gibran menempati 42,66%, disusul Ganjar-Mahfud 22,95%, dan Anies-Muhaimin 22,13%, serta tidak jawab sebesar 12,26%.
Untuk diketahui, survei tersebut digelar 19-28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling. Wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error sekitar 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Data ini berdasarkan survei yang digelar Ipsos Public Affairs pada 19-28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. Ipsos menggelar survei tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral capres dan cawapres.
"Survei ini memotret dinamika elektoral pascapendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan," kata Deputi Direktur Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti dalam paparannya via daring, Senin (11/12/2023).
Sukma menjelaskan, dalam data yang dimilikinya ada yang belum menjawab atau belum menentukan pilihan sebanyak 12,26%. Sedangkan saat ini diketahui ada tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Perlu diperhitungkan juga ke mana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi boleh jadi menjadi kunci kemenangan dalam Pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan pengamat politik Ipsos Public Afffairs Arif Nurul Imam. Menurutnya, hal profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 12,26%.
"Pergeseran peta elektabilitas, setelah resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan," ujarnya.
Jika pemilih yang belum menentukan pilihan tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.
"Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan Pilpres akan berlangsung satu putaran," tandasnya.
Dalam data survei simulasi tiga kandidat perolehan Prabowo-Gibran menempati 42,66%, disusul Ganjar-Mahfud 22,95%, dan Anies-Muhaimin 22,13%, serta tidak jawab sebesar 12,26%.
Untuk diketahui, survei tersebut digelar 19-28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling. Wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error sekitar 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(abd)