Politikus Golkar Prediksi Kans Jokowi Pasca Putusan MK

JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Mahyudin menilai, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak uji materi ambang batas presiden (Presidential Threshold) menjadi penegasan bahwa calon presiden dan wakil presiden diusung berdasarkan koalisi partai.

Menurut Mahyudin, Partai Golkar sendiri meraih 14% suara nasional di bawah PDI Perjuangan yang meraih 18% suara secara nasional. Menurutnya, putusan itu tak berpengaruh terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau Golkar sudah 14% tapi ya golkar sama PDIP ya Golkar nomor 2 terbesar," ucap Mahyudin di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Terkait kans Jokowi pasca putusan MK tersebut, Politikus Golkar ini menilai, kans itu tidak ditentukan oleh partai-partai pengusung. Menurutnya, kans Jokowi menang kembali pada 2019 sangat ditentukan oleh rakyat sebagai pemilih.

"Jadi saya kira yang menentukan pak Jokowi kansnya terpilih atau tidak adalah kinerja beliau dan beliau harus menujukan kinerja lebih bangga lagi. Saya kira menjelang pilpres mendatang," ujarnya.

Adapun terkait peluang calon alternatif pasca putusan tersebut, Mahyudin berpendapat bahwa ambang batas presiden yang ditetapkan sebesar 20%, maka diprediksi hanya empat pasang calon, tak lebih dari 5 pasang calon. Dalam hal ini, dia memprediksi tak akan ada calon baru.

"Paling-paling calon yang lama. Mungkin dua calon paling banyak," tambah Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar ini.