Siti Atikoh Ajak Masyarakat Indonesia Belajar Antikorupsi dari Jepang

Sabtu, 09 Desember 2023 - 20:26 WIB
loading...
Siti Atikoh Ajak Masyarakat Indonesia Belajar Antikorupsi dari Jepang
Siti Atikoh, istri Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengaku telah menerapkan sikap antikorupsi dari dalam keluarga. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Siti Atikoh , istri Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengaku telah menerapkan sikap antikorupsi dari dalam keluarga. Dia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk belajar antikorupsi dari Jepang.

Dalam acara Sarasehan Ibu Bersama Rakyat: Memperingati Hari Antikorupsi, di Pullman Hotel, Jakarta, Sabtu (9/12/2023), Siti Atikoh bercerita jika dirinya bersama teman-temannya pernah berkunjung ke Jepang. Kala itu, temannya tidak sengaja meninggalkan kamera kesayangannya di satu restoran yang ada di Jepang.

Baca juga: Siti Atikoh Yakin Ganjar-Mahfud Mampu Berantas Korupsi di Indonesia

Ketinggalan barang berharga tentu membuat panik. Tanpa menunggu waktu lama, Siti Atikoh dan temannya langsung kembali ke restoran tersebut untuk mengambil kembali kamera yang tertinggal.

Sesampainya di restoran, Siti Atikoh dan temannya melihat kamera tersebut masih rapi di tempat awal tertinggal. Hal ini langsung membuat temannya merasa lega. Dirinya langsung bergegas membawa kamera tersebut pergi.

Menurut Siti Atikoh, pengalaman tersebut termasuk ke dalam instrumental antikorupsi kepatuhan normatif.

"Kepatuhan normatif ini berdasarkan studi yang ada itu lebih efektif. Karena sudah diimplementasi dalam keseharian, kejujuran dan moralitas, bukan karena takut dihukum tapi dia tahu karena itu salah," kata Siti Atikoh.

Tentu hal tersebut perlu ditanamkan pada anak-anak sejak kecil, tidak dapat terjadi secara instan. Untuk itu, Siti Atikoh menyarankan agar anak-anak mulai diajarkan budaya antikorupsi sejak usia empat tahun. Tentunya materi antikorupsi harus disesuaikan dengan usia tersebut.

"Yang paling efektif sebenarnya untuk pencegahan korupsi adalah anak usia 4-9 tahun. Mulai diberikan pondasi, nanti step by step akan ditingkatkan, mulai dari ada efek punishment-nya atau pendisiplinan," tutur Siti Atikoh.

Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh pun memaparkan instrumen lain terkait budaya antikorupsi yakni kepatuhan instrumental yang berarti seseorang tidak mau melakukan korupsi karena ada konsekuensinya, dihukum karena ada undang-undang dan regulasi dari negara yang tidak memperbolehkan korupsi.



Ketika seseorang telah memiliki kepatuhan instrumental dan kepatuhan normatif, seseorang akan terhindar dari perilaku korupsi. Dengan demikian, Indonesia bisa jadi bebas korupsi.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)