Pesan Jokowi kepada Kader Gerindra: Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Rakyat

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 13:18 WIB
loading...
Pesan Jokowi kepada...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Partai Gerindra untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Partai Gerindra untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Hal itu disampaikannya dalam sambutan di acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar hari ini, Sabtu (8/8/2020).

"Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra dimana pun berada baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun legislatif untuk tetap menempatkan kesehatan keselamatan rakyat menjadi prioritas penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan," ujar Jokowi dalam sambutannya. (Baca juga: Jokowi Ajak Kader Gerindra Berjuang Hadapi Situasi Sulit)

Jokowi juga mengingatkan agar disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan agar dapat mengatasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. "Jangan sampai kita masuk ke lubang ke dua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali," katanya.

Namun dirinya juga menyebut bahwa selain permasalahan kesehatan, juga ada permasalahan lainnya yakni ekonomi yang berdampak pada rakyat. Maka dari itu, seluruh pihak termasuk Partai Gerindra untuk sama-sama menggerakkan kembali roda perekonomian.

"Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri memberi produk-produk petani membeli produk nelayan membeli produk-produk UMKM. Dengan cara itu maka produksi petani produksi nelayan produksi UMKM akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit. Bukan hanya pada penguatan daya beli petani nelayan dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke tiga ini," tegasnya.

Tidak hanya itu, dirinya berharap kepada ketua umum dan seluruh jajaran pengurus Partai Gerindra bahwa krisis akibat COVID-19 bisa dijadikan pelajaran berharga untuk membangun bangsa Indonesia lebih baik lagi kedepannya. ( )

"Yang kurang kita perbaiki, yang lemah kita perkuat, yang lambat kita percepat. kita tidak cukup keluar dari krisis, tapi inilah momentum, inilah saatnya kita untuk melakukan transformasi, meninggalkan cara-cara lama, membangkitkan kekuatan kita sendiri serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)