Jelang Akhir Tahun, Progres Pembangunan IKN Tahap I Terus Menggeliat

Rabu, 06 Desember 2023 - 19:19 WIB
loading...
A A A
Diketahui progres pembangunan untuk Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) sudah mencapai 22,681 persen. Untuk RTJM ini, rencananya akan dihuni pada pertengahan 2024 mendatang.

3. Air Minum
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengatakan kualitas air keran di IKN bisa langsung diminum. Dengan menggunakan teknologi food grade, air bersih di IKN dipastikan aman, karena air yang melewati pipa-pipa tersebut tidak akan terkontaminasi, karena pipa dilapisi oleh lapisan beton dan semen sehingga menjamin kualitas air tetap terjaga dengan baik.

Hingga kini, progres pembangunan air bersih di IKN tengah menuntaskan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, selanjutnya ditargetkan sistem penyediaan air minum dapat didistribusikan ke beberapa kawasan IKN pada 2024, sehingga masyarakat bisa langsung menikmati air bersih di IKN.

4. Green Energy
Penerapan energi hijau (Green energy) akan diterapkan di IKN. Hal tersebut tentu saja disambut baik oleh Presiden Jokowi yang akan menyediakan sebanyak 80 persen transportasi publik di IKN. Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan IKN bakal menerapkan net zero emission dan 70 persen akan diisi area hijau.

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) resmi meluncurkan Strategi Net Zero Emission Nusantara dalam dokumen Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) pada perhelatan KTT COP Ke-28 yang dilangsungkan di Dubai, Minggu (3/12). Dalam Konvensi Kerangka PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) tersebut Ketua OIKN Bambang Susantono mengemukakan peta jalan untuk mendorong kontribusi kota Nusantara dalam mencapai target iklim nasional, dimana IKN dirancang menjadi kota dengan nol emisi karbon 2045 mendatang.

Sistem tenaga listrik di IKN akan dirancang dan dikembangkan melalui tiga tahap. Jangka pendek (2022-2023) PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, dan stasiun pengisian daya. Kemudian jangka menengah (2024-2025) Wind Farm kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm kapasitas 50 MW pada 2025. Lalu jangka panjang (2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.

Selain itu, masih dalam rangka menciptakan green economy, IKN yang berada di atas lahan seluas sekitar 250 hektare, dari luasan tersebut terbagi atas bangunan, lahan tani dan hutan tropis Kalimantan. Konfigurasi ini akan melestarikan hutan Kalimantan sebagai hutan tropik dunia yang sejalan dengan komitmen Indonesia untuk Net Zero Emission pada 2050.

"IKN berada di atas lahan seluas sekitar 250 hektare, dari luasan tersebut hanya 25 persen untuk bangunan, 10 persen untuk green area seperti lahan tani, sisanya seluas 65 persen akan dibiarkan sebagai hutan untuk kebun binatang," ujar Agung.

Dalam pelaksanaan pembangunan IKN, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan, banyak melibatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

“Beberapa teknologi baru yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam sejarah pembangunan di Indonesia bakal diimplementasikan dalam membangun proyek ibu kota baru. Salah satu teknologi yang sebelumnya tidak pernah diterapkan adalah pembangunan tol bawah laut di IKN alias immerse tunnel,” tutur Danis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)