Siti Atikoh Serap Aspirasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ciamis
loading...
A
A
A
CIAMIS - Dalam rangka safari politik, Siti Atikoh menyempatkan hadir menyapa para santri di beberapa pondok pesantren di Jawa Barat. Salah satu yang dikunjungi istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo itu adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Ciamis pada Selasa (5/12/2023).
Seluruh santri menyambut kehadiran Siti Atikoh dengan penuh antusias. Bahkan para santri kompak mengangkat tangan menunjukkan salam tiga jari yang merupakan simbol dari pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh menyerap aspirasi dari seluruh warga yang ada di sana. Termasuk para santriwan dan santriwati. Beberapa santriwati meminta jika dipermudah untuk mendapatkan beasiswa.
“Kita semoga sebagai seorang santri semoga bisa mendapat beasiswa santri. Dipermudah gitu,” kata Safira, salah satu santriwati di Miftahul Ulum.
Menurut Safira, beasiswa ini sangat meringankan biaya dalam menuntut ilmu di pesantren. “Jadi memperingan biaya,” ucap Safira.
Beasiswa memang sesuatu yang penting dan harus direalisasikan. Sebab, Siti Atikoh pun menyuarakan jika pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting demi kemajuan bangsa ini.
“Karena kalau bidang pendidikannya kuat, kalau kita bicara daya kompetitif sebuah negara, daya kompetisi anak bangsa, itu harus kuat pendidikannya,“ kata Siti Atikoh.
“Kalau pendidikan formal itu jelas. Mungkin kalau ada yang bekerja di pabrik ada UMR, kalau guru ada gaji. Tetapi kalau guru ngaji, kemudian yang bergerak di bidang PAUD, itu belum ada aturan. Ini menjadi PR juga bagi kita semua,” lanjutnya.
Seluruh santri menyambut kehadiran Siti Atikoh dengan penuh antusias. Bahkan para santri kompak mengangkat tangan menunjukkan salam tiga jari yang merupakan simbol dari pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh menyerap aspirasi dari seluruh warga yang ada di sana. Termasuk para santriwan dan santriwati. Beberapa santriwati meminta jika dipermudah untuk mendapatkan beasiswa.
“Kita semoga sebagai seorang santri semoga bisa mendapat beasiswa santri. Dipermudah gitu,” kata Safira, salah satu santriwati di Miftahul Ulum.
Menurut Safira, beasiswa ini sangat meringankan biaya dalam menuntut ilmu di pesantren. “Jadi memperingan biaya,” ucap Safira.
Beasiswa memang sesuatu yang penting dan harus direalisasikan. Sebab, Siti Atikoh pun menyuarakan jika pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting demi kemajuan bangsa ini.
“Karena kalau bidang pendidikannya kuat, kalau kita bicara daya kompetitif sebuah negara, daya kompetisi anak bangsa, itu harus kuat pendidikannya,“ kata Siti Atikoh.
“Kalau pendidikan formal itu jelas. Mungkin kalau ada yang bekerja di pabrik ada UMR, kalau guru ada gaji. Tetapi kalau guru ngaji, kemudian yang bergerak di bidang PAUD, itu belum ada aturan. Ini menjadi PR juga bagi kita semua,” lanjutnya.
(rca)