Kunjungi Kabupaten Ciamis, Siti Atikoh Ganjar Disambut Salam Tiga Jari
loading...
A
A
A
CIAMIS - Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan safari politik dari Tasikmalaya menuju Ciamis, Jawa Barat. Kali ini yang dituju adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Sesampai di sana, istri calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo ini langsung dapat sambutan salam tiga jari.
Kedatangan Siti Atikoh langsung mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari warga Ponpes Miftahul Ulum. Para santri berbaris rapi memberi sambutan sambil bersholawat. Atikoh tidak lupa memberikan salam kepada seluruh santri.
Sambutan semakin heboh dengan arak-arakan salam tiga jari dari para santri yang turut berdiri di belakang Siti Atikoh. Sebagai informasi, salam tiga jari merupakan lambang yang memberi dukungan untuk pasangan calon presiden 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tidak hanya sampai di situ, Pondok Pesantren Miftahul Ulum juga telah menyiapkan sambutan spesial untuk Siti Atikoh. Mereka menyiapkan kain batik warna ungu untuk diselendangkan di bagian pundak Atikoh. Tentu saja calon ibu negara itu menerima dengan penuh kebanggaan. Ia pun memakai selendang ini selama berada di dalam acara tersebut.
Setelah penyambutan hangat, acara dilanjut dengan ramah tamah di rumah pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Kemudian Siti Atikoh bersilaturahmi dengan masyarakat Ciamis. Dirinya memberikan beberapa pesan dalam momen ini.
Pertama, ia menyampaikan tentang pentingnya perannya ibu-ibu untuk mencerdaskan anak bangsa. Ibu yang merupakan madrasah pertama anak-anak tiada lelahnya untuk mendidik buah hati kesayangannya. Salah satunya mendidik masalah teknologi yang semakin hari semakin maju tapi membahayakan.
"Mohon untuk bisa melakukan pencerahan untuk Generasi Z, tekno banyak sekali sudah terpapar, karena mau tidak mau zaman sekarang memang sudah terpapar teknologi," kata Siti Atikoh, Selasa (5/12/2023).
Kedua, seorang ibu tidak bisa seorang diri dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa. Atikoh menyampaikan betapa pentingnya seluruh ibu-ibu berpegangan tangan untuk melangkah bersama.
"Ada pepatah yang mengatakan 'Kalau kita mau berlari cepat, sendiri saja larinya. Tetapi kalau kita berlari jauh dengan tujuan jauh, kita harus berlari bersama-sama kompak bergandengan tangan. Kita jadi tidak takut akan intimidasi untuk digoyahkan," katanya.
Kedatangan Siti Atikoh langsung mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari warga Ponpes Miftahul Ulum. Para santri berbaris rapi memberi sambutan sambil bersholawat. Atikoh tidak lupa memberikan salam kepada seluruh santri.
Sambutan semakin heboh dengan arak-arakan salam tiga jari dari para santri yang turut berdiri di belakang Siti Atikoh. Sebagai informasi, salam tiga jari merupakan lambang yang memberi dukungan untuk pasangan calon presiden 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tidak hanya sampai di situ, Pondok Pesantren Miftahul Ulum juga telah menyiapkan sambutan spesial untuk Siti Atikoh. Mereka menyiapkan kain batik warna ungu untuk diselendangkan di bagian pundak Atikoh. Tentu saja calon ibu negara itu menerima dengan penuh kebanggaan. Ia pun memakai selendang ini selama berada di dalam acara tersebut.
Setelah penyambutan hangat, acara dilanjut dengan ramah tamah di rumah pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Kemudian Siti Atikoh bersilaturahmi dengan masyarakat Ciamis. Dirinya memberikan beberapa pesan dalam momen ini.
Pertama, ia menyampaikan tentang pentingnya perannya ibu-ibu untuk mencerdaskan anak bangsa. Ibu yang merupakan madrasah pertama anak-anak tiada lelahnya untuk mendidik buah hati kesayangannya. Salah satunya mendidik masalah teknologi yang semakin hari semakin maju tapi membahayakan.
"Mohon untuk bisa melakukan pencerahan untuk Generasi Z, tekno banyak sekali sudah terpapar, karena mau tidak mau zaman sekarang memang sudah terpapar teknologi," kata Siti Atikoh, Selasa (5/12/2023).
Kedua, seorang ibu tidak bisa seorang diri dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa. Atikoh menyampaikan betapa pentingnya seluruh ibu-ibu berpegangan tangan untuk melangkah bersama.
"Ada pepatah yang mengatakan 'Kalau kita mau berlari cepat, sendiri saja larinya. Tetapi kalau kita berlari jauh dengan tujuan jauh, kita harus berlari bersama-sama kompak bergandengan tangan. Kita jadi tidak takut akan intimidasi untuk digoyahkan," katanya.
(abd)