Siti Atikoh Dapat Sambutan Hangat saat Datang ke Munas Pramuka di Aceh
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Ketua Kwartir Daerah di Jawa Tengah Siti Atikoh menghadiri acara Munas ke-XI Gerakan Pramuka yang digelar di Banda Aceh, Jumat (1/12/2023). Istri calon presiden Partai Perindo Ganjar Pranowo itu datang dalam acara gala dinner yang berlangsung di Gedung Balai Meuseuraya Aceh.
Dia datang dengan mobil warna hitam. Siti Atikoh terlihat menawan dalam balutan batik perpaduan warna oranye dan hitam. Batik dengan model tunik ini dipadukan dengan rok hitam dan hijab dengan warna yang senada.
Ketika turun dari mobil, dirinya langsung memaerkan senyum manisnya. Tidak heran jika warga yang ada di sana ikut turut menyambutnya dengan hangat.
Banyak warga yang langsung mengerubungi Siti Atikoh. Semuanya turut bersalaman dan sedikit berbincang-bincang.
Bahkan sambutan hangat ini diberikan juga oleh warga yang tidak bisa langsung masuk ke dalam tempat acara. Semua mata tertuju pada sosok Siti Atikoh.
Tidak berlama-lama berada di pelataran Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Siti Atikoh langsung kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat makan malam.
Sepanjang perjalanan tersebut, senyum Siti Atikoh tidak luntur sama sekali. Dia membalas satu per satu sapaan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Sampai di meja tempat gala dinner, tentu saja Siti Atikoh tidak langsung duduk manis. Dirinya menuapa seluruh rekan-rekannya yang ada di Pramuka.
Tidak hanya itu saja, Siti Atikoh pun terlihat sangat terbuka pada semua orang yang meminta foto kepadanya. Sikap ramahnya inilah yang membuat Siti Atikoh dicintai oleh banyak orang.
Selesai berfoto dan ramah tamah, Siti Atikoh langsung duduk di mejanya. Kemudian langsung menyantap seluruh hidangan khas Aceh yang tersaji di atas meja.
Mulai dari udeung sabe (teri dengan campuran sambal belimbing wuluh), sambal goreng kentang, bebek masak putih (gulai bebek putih), bu kulah (nasi putih yang dibungkus dengan daun pisang).
Kemudian, sayur sop, keumamah tumeh (ikan kayu tumis), ayam kecap, udang goreng tepung, ayam masak mirah (ayam bumbu merah khas Aceh). Adapun minuman khas Aceh yang tersedia yakni cincau dan timun serut.
Tidak hanya itu saja, Siti Atikoh juga menyaksikan berbagai hiburan khas Aceh, mulai dari tari Ratoh Jaroe, Likok Pulo, dan Saman.
Dia datang dengan mobil warna hitam. Siti Atikoh terlihat menawan dalam balutan batik perpaduan warna oranye dan hitam. Batik dengan model tunik ini dipadukan dengan rok hitam dan hijab dengan warna yang senada.
Ketika turun dari mobil, dirinya langsung memaerkan senyum manisnya. Tidak heran jika warga yang ada di sana ikut turut menyambutnya dengan hangat.
Banyak warga yang langsung mengerubungi Siti Atikoh. Semuanya turut bersalaman dan sedikit berbincang-bincang.
Bahkan sambutan hangat ini diberikan juga oleh warga yang tidak bisa langsung masuk ke dalam tempat acara. Semua mata tertuju pada sosok Siti Atikoh.
Tidak berlama-lama berada di pelataran Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Siti Atikoh langsung kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat makan malam.
Sepanjang perjalanan tersebut, senyum Siti Atikoh tidak luntur sama sekali. Dia membalas satu per satu sapaan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Sampai di meja tempat gala dinner, tentu saja Siti Atikoh tidak langsung duduk manis. Dirinya menuapa seluruh rekan-rekannya yang ada di Pramuka.
Tidak hanya itu saja, Siti Atikoh pun terlihat sangat terbuka pada semua orang yang meminta foto kepadanya. Sikap ramahnya inilah yang membuat Siti Atikoh dicintai oleh banyak orang.
Selesai berfoto dan ramah tamah, Siti Atikoh langsung duduk di mejanya. Kemudian langsung menyantap seluruh hidangan khas Aceh yang tersaji di atas meja.
Mulai dari udeung sabe (teri dengan campuran sambal belimbing wuluh), sambal goreng kentang, bebek masak putih (gulai bebek putih), bu kulah (nasi putih yang dibungkus dengan daun pisang).
Kemudian, sayur sop, keumamah tumeh (ikan kayu tumis), ayam kecap, udang goreng tepung, ayam masak mirah (ayam bumbu merah khas Aceh). Adapun minuman khas Aceh yang tersedia yakni cincau dan timun serut.
Tidak hanya itu saja, Siti Atikoh juga menyaksikan berbagai hiburan khas Aceh, mulai dari tari Ratoh Jaroe, Likok Pulo, dan Saman.
(rca)