Sandi Lihat Ada Harapan Bangkitnya Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Covid-19

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 18:47 WIB
loading...
Sandi Lihat Ada Harapan Bangkitnya Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Covid-19
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno melihat ada secercah harapan membaiknya kondisi ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perjalanan Sandiaga Uno bersama istri, Nur Asia dan putra semata wayangnya, Sulaiman Saladdin Uno menuju Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada Kamis, 6 Agustus 2020 siang diwarnai kisah inspiratif.

Momen tersebut terekam sesaat dirinya berhenti sejenak di sebuah rest area melintasi Jalan Tol Jakarta-Merak. Sandi yang hendak beristirahat dan menikmati cerahnya mentari bertemu dengan sejumlah warga yang turut beristirahat. (Baca juga: Resesi di Depan Mata, Sandiaga Sarankan Percepat Program Pemulihan Ekonomi)

Sembari menikmati segelas susu jahe yang dipadukannya dengan pisang goreng tanduk, satu per satu warga mulai mendatanginya. Mereka meminta Sandi untuk berfoto bersama sekaligus berbincang dengannya. (Baca juga: Sandi Uno Bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa, Bahas Apa Ya?)

Seperti halnya seorang perempuan berjilbab yang berasal dari Lampung Timur, Lampung. Perempuan itu mengaku hendak menuju Yogyakarta untuk berlibur bersama keluarganya. Dalam kesempatan tersebut, Sandi mengingatkan kepada mereka agar tidak lupa membawa hand sanitizer dan mengenakan masker. Tujuannya untuk mencegah penularan virus Corona.

"Insya Allah Pak, kita bawa (handsanitizer) dan pakai masker," ungkap perempuan itu sumringah.

Begitu juga dengan seorang bapak yang diketahui berasal dari Dili, Timor Leste. Bapak itu bersama keluarganya hendak pulang menuju Kota Serang, Banten. "Saya asal dari Timor Leste, tapi sudah kewarganegaraan Indonesia," ungkap sang bapak.

"Oh Timor Leste?," balas Sandi.

"Saya ada banyak sekali saudara-saudara di Timor Leste," tambahnya.

Sandi pun menanyakan sudah berapa lama tidak pulang ke Timor Leste. "Masih suka pulang ke Dili?," tanya Sandi.

"Tahun 2010, sudah tidak pulang," jawab sang bapak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)