Hormati Gimik Calon Lain, Ganjar Pranowo: Tapi Hari Ini Anak-anak Muda Mesti Diedukasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo mengaku sangat menghormati gimik yang diciptakan oleh capres-cawapres lain. Namun, Ganjar menilai anak muda tetap perlu diedukasi dan tidak semata-mata disuguhkan gimik.
"Saya menghormati gimik orang, tapi hari ini anak-anak muda mesti diedukasi," kata Ganjar usai menghadiri acara Dialog Pers dan Capres di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman, dan family man itu bercerita bahwa anak muda justru merasa tersinggung jika hanya disuguhkan gimik.
"Saya baca siapa, Mbak Okky Madasari, dia menyampaikan kami anak muda tersinggung kalau sekadar dikasih gimik, maka perlu pencerdasan edukasi politik berdasarkan apa programnya untuk anak muda," kata capres yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura itu.
Justru, kata Ganjar, tidak semua anak muda suka dengan gimik. Banyak dari mereka yang ingin difasilitasi agar dapat berkembang, terutama di bidang ekonomi kreatif.
"Ketika saya ketemu anak muda, tidak semua anak muda suka gimik kok, mereka pingin ekonomi kreatif yang saya punyai anda bisa fasilitasi enggak ya apakah anda kemudian bisa hadirkan creative hub untuk saya apa enggak ya," katanya.
"Apakah IP yang saya miliki bisa dijaminkan bank, itu anak muda jadi boleh pakai gimik tapi jangan menghilangkan substansi," sambung capres nomor urut 3 itu.
"Saya menghormati gimik orang, tapi hari ini anak-anak muda mesti diedukasi," kata Ganjar usai menghadiri acara Dialog Pers dan Capres di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman, dan family man itu bercerita bahwa anak muda justru merasa tersinggung jika hanya disuguhkan gimik.
"Saya baca siapa, Mbak Okky Madasari, dia menyampaikan kami anak muda tersinggung kalau sekadar dikasih gimik, maka perlu pencerdasan edukasi politik berdasarkan apa programnya untuk anak muda," kata capres yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura itu.
Justru, kata Ganjar, tidak semua anak muda suka dengan gimik. Banyak dari mereka yang ingin difasilitasi agar dapat berkembang, terutama di bidang ekonomi kreatif.
"Ketika saya ketemu anak muda, tidak semua anak muda suka gimik kok, mereka pingin ekonomi kreatif yang saya punyai anda bisa fasilitasi enggak ya apakah anda kemudian bisa hadirkan creative hub untuk saya apa enggak ya," katanya.
"Apakah IP yang saya miliki bisa dijaminkan bank, itu anak muda jadi boleh pakai gimik tapi jangan menghilangkan substansi," sambung capres nomor urut 3 itu.
(rca)