Ganjar-Mahfud Gagas Program Gaji Rp1 Juta bagi Guru Ngaji
loading...
Calon presiden dan wakil presiden dari Partai Perindo Ganjar Pranowo - Mahfud MD melalui Tim Pemenangan Nasional (TPN) menggagas program gaji bagi guru ngaji di seluruh Indonesia. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden dari Partai Perindo Ganjar Pranowo - Mahfud MD melalui Tim Pemenangan Nasional (TPN) menggagas program gaji bagi guru ngaji di seluruh Indonesia. Program tersebut diharapkan dapat membantu para guru ngaji lebih optimal dalam melaksanakan pekerjaannya.
Ganjar-Mahfud menggagas akan memberikan gaji sebesar Rp1 juta per bulan kepada para guru ngaji. Pasangan ini menargetkan ada sekitar 1 juta guru ngaji dan pengajar agama lainnya yang bisa mendapatkan pembiayaan hibah tersebut.
Nantinya, mekanisme pelaksanaan program tersebut akan dilakukan secara ketat, agar tepat sasaran. Pada tahap awal akan dilakukan penjaringan dan identifikasi setiap guru ngaji. Setelah itu, akan dicocokkan berdasarkan KTP Sakti.
Masyarakat akan dilibatkan dalam mengawasi atas program tersebut. Sehingga program berjalan secara tepat dan memberi manfaat bagi para guru ngaji.
Program gaji bagi guru ngaji ini diyakini tidak akan membebani APBN. Jika ada 1 juta guru ngaji, maka alokasi dana mencapai Rp12 triliun per tahun atau sekitar 0,4 persen dari APBN. Dalam lima tahun, program ini diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp60 triliun.
Diketahui, program gaji bagi guru ngaji ini adalah bentuk kepedulian Ganjar-Mahfud. Selama ini, ada jutaan guru ngaji namun kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Para guru ngaji, selama ini luput dari perhatian pemerintah.
Ganjar-Mahfud menggagas akan memberikan gaji sebesar Rp1 juta per bulan kepada para guru ngaji. Pasangan ini menargetkan ada sekitar 1 juta guru ngaji dan pengajar agama lainnya yang bisa mendapatkan pembiayaan hibah tersebut.
Nantinya, mekanisme pelaksanaan program tersebut akan dilakukan secara ketat, agar tepat sasaran. Pada tahap awal akan dilakukan penjaringan dan identifikasi setiap guru ngaji. Setelah itu, akan dicocokkan berdasarkan KTP Sakti.
Masyarakat akan dilibatkan dalam mengawasi atas program tersebut. Sehingga program berjalan secara tepat dan memberi manfaat bagi para guru ngaji.
Program gaji bagi guru ngaji ini diyakini tidak akan membebani APBN. Jika ada 1 juta guru ngaji, maka alokasi dana mencapai Rp12 triliun per tahun atau sekitar 0,4 persen dari APBN. Dalam lima tahun, program ini diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp60 triliun.
Diketahui, program gaji bagi guru ngaji ini adalah bentuk kepedulian Ganjar-Mahfud. Selama ini, ada jutaan guru ngaji namun kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Para guru ngaji, selama ini luput dari perhatian pemerintah.
(rca)
Lihat Juga :
