Perindo Minta Kesejahteraan dan Literasi Keuangan Guru Ditingkatkan Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Senin, 27 November 2023 - 19:24 WIB
loading...
Perindo Minta Kesejahteraan dan Literasi Keuangan Guru Ditingkatkan Agar Tak Tertipu Investasi Bodong
Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati meminta kesejahteraan dan literasi keuangan guru ditingkatkan agar tidak tertipu investasi bodong. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Julies Tiati mengeritisi keberadaan perusahaan investasi bodong yang kembali melakukan penipuan kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Ike menyusul adanya laporan dugaan penipuan dilakukan salah satu perusahaan investasi terhadap 76 pensiunan guru ke Polda Metro Jaya, belum lama ini. Menurut Ike, terkait kasus ini perlu adanya jalan keluar terbaik yang menimpa puluhan pensiunan guru tersebut untuk mendapatkan uang mereka kembali setelah ditipu.

"Pada saat kesejahteraan para guru sangat memprihatikan, ini ada orang yang dengan sengaja melakukan penipuan terhadap guru," kata Ike, Senin (27/11/2023).



Menurut Ike, para guru honorer yang bekerja baik di sekolah maupun guru ngaji hanya mendapat gaji atau upah sangat sedikit. Bahkan, bisa dikatakan jauh dari sejahtera. Ike mencontohkan, seperti guru honorer misalnya, hanya mendapat upah sekitar Rp300.000 per bulan, bahkan upah atau gajinya sering telat dibayarkan. Sehingga, saat diimingi investasi yang menjanjikan keuntungan besar, para guru tersebut tergiur.

"Membiarkan guru sengsara atau tidak sejahtera saja adalah perbuatan dosa. Apalagi melakukan penipuan terhadap guru yang tidak sejahtera merupakan perbuatan dosa besar," tegas Ike -- yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumatra Selatan II ini.



Karena itu, Ike berharap adanya keadilan terhadap para pensiunan guru tersebut. Pemerintah melalui Kemendikbud-Ristek hingga Dinas Pendidikan harus membantu para pensiunan guru tersebut dalam upaya mendapat keadilan.

Sebab, banyaknya masyarakat tak terkecuali para pensiunan guru yang menjadi korban investasi bodong lantaran tergiur dengan keuntungan yang nantinya akan mereka dapatkan. "Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan investasi bodong yang melibatkan guru adalah meningkatkan kesejahteraan para guru," ucapnya.

Di samping itu, para guru juga harus paham tentang literasi keuangan. Sehingga jika ada yang menawarkan investasi, mereka tidak akan mudah tergiur dengan keuntungan besar yang dijanjikan. Mereka juga akan lebih selektif jika memang akan melakukan investasi.

"Dengan meningkatkan kesejahteraan serta mempunyai pemahaman tentang literasi keuangan yang baik, maka para guru akan terhindar dari investasi bodong. Mereka tidak akan menjadi korban investasi bodong lagi," jelasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)