Indonesia Inisiasi Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau Secara Global

Kamis, 23 November 2017 - 03:24 WIB
Indonesia Inisiasi Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau Secara Global
Indonesia Inisiasi Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau Secara Global
A A A
JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menginisiasi untuk membentuk forum negara kepulauan dan negara pulau secara global(Archipelagic and Island States Conference).

Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia telah mengalami dampak perubahan iklim. Efek ini dialami pula oleh negara-negara kepulauan dan negara pulau lainnya.

Negara kepulauan dan negara pulau baik besar maupun kecil memiliki resiko yang sama terhadap dampak perubahan iklim. Umumnya negara-negara ini memiliki wilayah daratan yang sempit dengan sumberdaya alam yang sedikit sehingga mereka sangat tergantung pada komoditas yang homogen.

"Pemerintah Indonesia merasa perlu menjalin kerja sama antar negara kepulauan dan negara pulau. Melalui Kemenko Bidang Kemaritiman, pemerintah Indonesia berinisiatif untuk membentuk forum negara kepulauan dan negara pulau secara global. Inisiatif itu diimplementasikan dalam bentuk pertemuan tingkat pejabat tinggi di Jakarta," ucapnya.

Menuruntya, inisiatif tersebut diimplementasikan di mana negara kepulauan dan negara pulau duduk bersama untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Pertemuan kemarin dihadiri oleh 20 negara di dunia.

Konferensi AIS ( Archipelagic and Island States) di Jakarta, 20 negara di kawasan Asia Pasifik hadir, antara lain Jepang, Singapura, Papua Nugini, Fiji, Kuba, Seychelles dan lain-lain. Sedangkan UNDP diwakili oleh Country Director Indonesia Christophe Bahuet.

"Tujuan pembentukan forum adalah untuk berbagi pengalaman dan informasi demi mengatasi ancaman yang sama. Selain menjadi wadah untuk saling bertukar pengalaman, forum ini juga dibentuk untuk membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, mendorong kerja sama bisnis, dan solusi pembiayaan bagi proyek-proyek penanganan efek perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9669 seconds (0.1#10.140)