Partai Perindo Imbau Masyarakat Tak Terpancing Hoaks Daftar Reshuffle Kabinet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Perindo , Aiman Witjaksono menanggapi beredarnya daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. Menurut Aiman, daftar reshuffle tersebut sudah terlihat janggal sedari awal.
"Sejak awal saya melihat edaran tersebut, saya sudah menduga bahwa itu adalah hoaks. Dan benar saja pihak Istana ya Pak Pratikno sudah mengatakan bahwa itu tidak benar alias hoaks yang disebar itu tidak benar," kata Aiman kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Aiman, yang juga merupakan Caleg DPR Dapil DKI Jakarta 1 itu, mengungkapkan, sejumlah nama yang tercantum dalam reshuffle kabinet tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Justru, menurutnya, orang-orang tersebutlah yang menjadi garda terdepan Presiden Jokowi dalam pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan negara selama satu periode terakhir.
"Dan saya tidak yakin bahwa dengan hanya kepentingan politik sesaat lalu mereka yang berjasa ini kemudian akan tiba-tiba diganti semua, itu bukan tipe Pak Jokowi," terang Aiman.
Karena itu, Aiman mengingatkan kepada masyarakat tidak terpancing dan selalu memverifikasi setiap pemberitaan yang dianggap janggal, terlebih yang berkaitan dengan Istana.
"Jadi saya melihat bahwa hal-hal ini banyak sekali akan ada berita yang tidak benar yang muncul berseliweran tinggal bagaimana kita mem-filter, menyaringnya, untuk kemudian kita pertama kali melogikakan apakah mungkin, yang kedua adalah menyaringnya," katanya.
Untuk diketahui, dalam surat yang beredar tersebut, beberapa posisi menteri yang diganti yakni Menteri ATR/BPN yang saat ini dijabat oleh Hadi Tjahjanto digantikan oleh Indrajaya Murod. Menteri ESDM yang dijabat oleh Arifin Tasrif digantikan oleh TB.
Muhammad Sulaiman, Sekretaris Kabinet yang dijabat oleh Pramono Anung digantikan oleh Yandri Susanto. Lalu, Mendes PDTT yang dijabat oleh Abdul Halim Iskandar digantikan oleh Eko Putro Sandjojo, Menkumham Yasonna Laoly digantikan oleh Yusril Ihza Mahendra.
Selanjutnya, Mensos Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menpan RB Abdullah Azwar Anas digantikan Ibnu Susilo, Menpora Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana.
Lalu, Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia digantikan Andi Sapran, Menko Polhukam Mahfud MD digantikan Hadi Tjahjanto, Mendikbudristek Nadiem Makarim digantikan Kadarsah Suryadi, dan Panglima TNI Yudo Margono digantikan Agus Subiyanto.
Surat tersebut tampak ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno. Namun, tidak ada keterangan tanggal surat tersebut ditandatangani. Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa hal tersebut merupakan informasi tidak benar alias hoaks.
"Ini hoaks," kata Pratikno saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Pratikno mengatakan bahwa masyarakat harus waspada mengenai hoaks yang beredar khususnya mengenai reshuffle kabinet tersebut.
"Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai," kata Pratikno.
Pratikno mengatakan bahwa tidak ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Meski pada hari ini, telah dilakukan pelantikan Panglima TNI yakni Jenderal Agus Subiyanto menggantikan Laksamana Yudo Margono.
"Tidak ada rencana (reshuffle)," kata Pratikno.
"Sejak awal saya melihat edaran tersebut, saya sudah menduga bahwa itu adalah hoaks. Dan benar saja pihak Istana ya Pak Pratikno sudah mengatakan bahwa itu tidak benar alias hoaks yang disebar itu tidak benar," kata Aiman kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Aiman, yang juga merupakan Caleg DPR Dapil DKI Jakarta 1 itu, mengungkapkan, sejumlah nama yang tercantum dalam reshuffle kabinet tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Justru, menurutnya, orang-orang tersebutlah yang menjadi garda terdepan Presiden Jokowi dalam pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan negara selama satu periode terakhir.
"Dan saya tidak yakin bahwa dengan hanya kepentingan politik sesaat lalu mereka yang berjasa ini kemudian akan tiba-tiba diganti semua, itu bukan tipe Pak Jokowi," terang Aiman.
Karena itu, Aiman mengingatkan kepada masyarakat tidak terpancing dan selalu memverifikasi setiap pemberitaan yang dianggap janggal, terlebih yang berkaitan dengan Istana.
"Jadi saya melihat bahwa hal-hal ini banyak sekali akan ada berita yang tidak benar yang muncul berseliweran tinggal bagaimana kita mem-filter, menyaringnya, untuk kemudian kita pertama kali melogikakan apakah mungkin, yang kedua adalah menyaringnya," katanya.
Untuk diketahui, dalam surat yang beredar tersebut, beberapa posisi menteri yang diganti yakni Menteri ATR/BPN yang saat ini dijabat oleh Hadi Tjahjanto digantikan oleh Indrajaya Murod. Menteri ESDM yang dijabat oleh Arifin Tasrif digantikan oleh TB.
Muhammad Sulaiman, Sekretaris Kabinet yang dijabat oleh Pramono Anung digantikan oleh Yandri Susanto. Lalu, Mendes PDTT yang dijabat oleh Abdul Halim Iskandar digantikan oleh Eko Putro Sandjojo, Menkumham Yasonna Laoly digantikan oleh Yusril Ihza Mahendra.
Selanjutnya, Mensos Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menpan RB Abdullah Azwar Anas digantikan Ibnu Susilo, Menpora Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana.
Lalu, Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia digantikan Andi Sapran, Menko Polhukam Mahfud MD digantikan Hadi Tjahjanto, Mendikbudristek Nadiem Makarim digantikan Kadarsah Suryadi, dan Panglima TNI Yudo Margono digantikan Agus Subiyanto.
Surat tersebut tampak ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno. Namun, tidak ada keterangan tanggal surat tersebut ditandatangani. Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa hal tersebut merupakan informasi tidak benar alias hoaks.
"Ini hoaks," kata Pratikno saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Pratikno mengatakan bahwa masyarakat harus waspada mengenai hoaks yang beredar khususnya mengenai reshuffle kabinet tersebut.
"Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai," kata Pratikno.
Pratikno mengatakan bahwa tidak ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Meski pada hari ini, telah dilakukan pelantikan Panglima TNI yakni Jenderal Agus Subiyanto menggantikan Laksamana Yudo Margono.
"Tidak ada rencana (reshuffle)," kata Pratikno.
(abd)