Elektabilitas Parpol di Kalangan Milenial, Perindo Masuk 5 Besar

JAKARTA - Survei Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) menunjukkan adanya perebutan pengaruh partai-partai politik (parpol) ke pemilih milenial. Secara elektabilitas, perebutan pengaruh ini terjadi baik di level partai atas, menengah, maupun bawah.

Partai Perindo, yang notabene adalah parpol baru berhasil masuk ke jajaran 5 besar. Empat posisi teratas dihuni parpol-parpol lama.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pemenang Pemilu 2014 masih unggul di generasi milenial yakni 26,5%. "Meski keunggulanya tak sedominan di non-milenial sebanyak 36,9%, tingkat elektabilitas PDIP di mata generasi milenial masih cukup tinggi," kata peneliti CSIS Arya Fernandes di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Menyusul PDIP, Partai Gerindra di posisi kedua dengan 17,8%, selanjutnya Partai Demokrat 13,7%, Partai Golkar 10,7%, dan Partai Perindo 4,5%.

Elektabilitas Partai Perindo di kalangan generasi milenial tersebut mengalahkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,7%, Partai Nasdem 3,5%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,7%, Partai Amanat Nasional (PAN) 1,3%, dan Hanura 0,8%.

Menurut Arya, masuknya Perindo di posisi lima besar ini tak lepas dari peran jaringan media massa yang dimiliki Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT). "Perindo diuntungkan dengan penetrasi media massa yang memiliki jaringan di seluruh Tanah Air," kata Arya.