Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir
loading...
A
A
A
Sebagai pesawat latih, T-50i Golden Eagle memiliki spesifikasi yang mengesankan. Kecepatan maksimal pesawat tempur ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara. Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton) pesawat tersebut mampu dengan mudah menanjak, dengan ketinggian mencapai 55.000 kaki dari permukaan laut.
Desain dan penampilan pesawat sekilas mirip pesawat F16. Sebagai pesawat tempur T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole, yakni mampu bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah.
Sementara itu, total kapasitas angkut persenjataan sekira 10.500 pound atau 15 ton. Pesawat ini dilengkapi cannon gatling internal tiga laras general dynamics 20mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.
Dua pesawat tempur latih jenis Super Tucano jatuh di kawasan Gunung Bromo, wilayah Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.
Dua pesawat tersebut, diterbangkan empat awak. Untuk pesawat bernomor seri TT-3111 di terbangkan Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Kolonel Adm Widiono. Sedangkan pesawat bernomor seri TT 3103 diterbangkan Mayor Pnb Yuda A. Seta, dan Kolonel Pnb Subhan.
Dikutip dari website resmi TNI AU disebutkan, Indonesia memiliki 16 pesawat tempur EMB-314 Super Tucano. Pesawat tersebut dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil pada 2012 lalu dan di tempatkan di Skadron 21 Abd Malang, Jawa Timur.
Pesawat tempur tersebut bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di grounded karena usianya yang tua. EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat antiperang gerilya.
Sebagai pesawat tempur antigerilya, pesawat ini dilengkapi sistem senjata internal. Elemen organiknya adalah dua buah Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
Desain dan penampilan pesawat sekilas mirip pesawat F16. Sebagai pesawat tempur T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole, yakni mampu bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah.
Sementara itu, total kapasitas angkut persenjataan sekira 10.500 pound atau 15 ton. Pesawat ini dilengkapi cannon gatling internal tiga laras general dynamics 20mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.
3. Pesawat Tempur Super Tucano
Dua pesawat tempur latih jenis Super Tucano jatuh di kawasan Gunung Bromo, wilayah Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023. Dua pesawat tersebut, diterbangkan empat awak. Untuk pesawat bernomor seri TT-3111 di terbangkan Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Kolonel Adm Widiono. Sedangkan pesawat bernomor seri TT 3103 diterbangkan Mayor Pnb Yuda A. Seta, dan Kolonel Pnb Subhan.
Dikutip dari website resmi TNI AU disebutkan, Indonesia memiliki 16 pesawat tempur EMB-314 Super Tucano. Pesawat tersebut dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil pada 2012 lalu dan di tempatkan di Skadron 21 Abd Malang, Jawa Timur.
Pesawat tempur tersebut bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di grounded karena usianya yang tua. EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat antiperang gerilya.
Sebagai pesawat tempur antigerilya, pesawat ini dilengkapi sistem senjata internal. Elemen organiknya adalah dua buah Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
(cip)