Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir

Kamis, 16 November 2023 - 16:28 WIB
loading...
Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir
Puing pesawat Super Tucano yang jatuh di wilayah Desa Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur pada hari ini, Kamis (16/11/2023).
A A A
JAKARTA - Insiden kecelakaan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) kembali terjadi. Terbaru, dua pesawat Super Tucano jatuh saat sedang berlatih di wilayah Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada hari ini.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab utama jatuhnya kedua pesawat tempur tersebut. Termasuk korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang dikofirmasi membenarkan jatuhnya dua pesawat tempur jenis Super Tucano milik TNI AU. "Betul (ada dua pesawat jatuh )," kata Fadjar, Kamis (16/11/2023).

Insiden jatuhnya dua pesawat tempur ini menambah panjang daftar Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI AU yang mengalami musibah dalam tiga tahun terakhir ini.

Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada tiga pesawat tempur yang jatuh saat tengah dioperasikan. Berikut ini tiga pesawat TNI AU yang mengalami kecelakaan:

Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir

1. Pesawat Tempur BAE Hawk 209

Pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209 jatuh di kawasan Kubang Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin, 15 Juni 2020 sekitar pukul 08.13 WIB.

Pesawat tempur tersebut dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru. Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat dan selamat.

Pesawat Tempur yang jatuh merupakan jenis varian Hawk 100/200. Pesawat ini merupakan jet tempur generasi kelima buatan British Aerospace (Bae), Inggris sebagai pengembangan dari Hawk MK-53 yang juga sudah lama dimiliki TNI AU (angka 9 adalah bertanda seri Indonesia). Hawk 100/200 dirancang dengan desain yang apik, lincah, anggun, tahan lama serta pemeliharaannya yang simpel.

Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir

2. Pesawat Tempur T50-i Golden Eagle

Pesawat tempur jenis T50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di wilayah pegunungan, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora, Jawa Tengah, pada Senin 18 Juli 2022 malam. Pesawat dengan tail number TT-5009 hilang kontak pada pukul 19.25 WIB tidak lama setelah take off dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur. Dalam insiden itu, pilot pesawat Lettu Pnb Allan Safitra Indera W gugur.

T-50i Golden Eagle yang jatuh merupakan satu dari 16 pesawat sejenis di TNI AU. Pesawat butan Korea Aerospace Industry (KAI) itu pertama kali tiba di Indonesia pada 2013. Secara resmi, ke-16 pesawat yang merupakan realisasi kontrak pada 25 Mei 2011 bernilai USD400 juta itu diserahterimakan di Lanud Halim Perdanakusumah 13 Februari 2014.

Sebagai pesawat latih, T-50i Golden Eagle memiliki spesifikasi yang mengesankan. Kecepatan maksimal pesawat tempur ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara. Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton) pesawat tersebut mampu dengan mudah menanjak, dengan ketinggian mencapai 55.000 kaki dari permukaan laut.

Desain dan penampilan pesawat sekilas mirip pesawat F16. Sebagai pesawat tempur T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole, yakni mampu bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah.

Sementara itu, total kapasitas angkut persenjataan sekira 10.500 pound atau 15 ton. Pesawat ini dilengkapi cannon gatling internal tiga laras general dynamics 20mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.

Daftar Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU dalam Tiga Tahun Terakhir


3. Pesawat Tempur Super Tucano

Dua pesawat tempur latih jenis Super Tucano jatuh di kawasan Gunung Bromo, wilayah Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.

Dua pesawat tersebut, diterbangkan empat awak. Untuk pesawat bernomor seri TT-3111 di terbangkan Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Kolonel Adm Widiono. Sedangkan pesawat bernomor seri TT 3103 diterbangkan Mayor Pnb Yuda A. Seta, dan Kolonel Pnb Subhan.

Dikutip dari website resmi TNI AU disebutkan, Indonesia memiliki 16 pesawat tempur EMB-314 Super Tucano. Pesawat tersebut dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil pada 2012 lalu dan di tempatkan di Skadron 21 Abd Malang, Jawa Timur.

Pesawat tempur tersebut bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di grounded karena usianya yang tua. EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat antiperang gerilya.

Sebagai pesawat tempur antigerilya, pesawat ini dilengkapi sistem senjata internal. Elemen organiknya adalah dua buah Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)