Hasto Ingatkan Kecurangan Paman Gibran Dorong Gerakan Arus Bawah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa kecurangan paman Gibran Rakabuming Raka, Anwar Usman mendorong suatu pergerakan dari arus bawah. Hasto mengatakan, semua partai politik pendukung dan rakyat bertekad memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Hasto menyebut, pemimpin itu harus lahir dari proses yang baik. Karena pemimpin akan menjadi jawaban dari persoalan bangsa. Hal itu disampaikan Hasto di sela Rakerda IV PDIP Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/11/2023).
Hasto awalnya berbicara soal Rakerda IV di Kalsel yang merupakan ajang untuk membangun suatu semangat juang memenangkan PDIP dan pasangan Ganjar - Mahfud MD. Di rakerda, kata Hasto, semua memakai baju hitam.
Baju hitam itu bukan sebagai lambang kesedihan, tapi sebagai keprihatinan atas situasi demokrasi saat ini ketika hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) dilakukan rekayasa secara sistemik karena ambisi kekuasaan.
“Tapi akhirnya keadilan ditegakkan, kita tahu kecurangan dari Anwar Usman yang juga paman Gibran akhirnya terkena suatu sanksi pelanggaran etis yang sangat serius dan ini menimbulkan suatu pergerakan dari arus bawah, pergerakan untuk melawan berbagai bentuk ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan,” urai Hasto.
Seluruh kader PDIP, lanjutnya, terus bergerak karena Ganjar-Mahfud MD telah dipersiapkan dengan baik sebagai pemimpin dengan pengalaman yang lengkap, pemimpin yang akan menegakkan keadilan sebagai jalan kemakmuran.
“Untuk itu, rakerda ini mengonsolidasikan seluruh tiga pilar partai dalam pergerakan dari hari ke hari, melakukan door to door, merancang strategi komunikasi yang baik, mempersiapkan saksi, jurkam dan menggalang dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk kemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD,” kata Hasto.
Dia melanjutkan, PDIP bersama dengan tim pemenangan Ganjar-Mahfud MD di Kalsel akan melakukan pergerakan menggalang tokoh-tokoh, basis pemilih perempuan, anak muda, petani, buruh, nelayan, kemudian guru, PNS dan lain-lain. “Semua akan dilakukan pendekatan termasuk tokoh kebudayaan. Termasuk mengajarkan tentang pentingnya prinsip keadilan dan mencegah korupsi,” jelas Hasto.
"Kita mencari pemimpin untuk lebih dari 270 juta rakyat Indonesia. Untuk bisa memimpin harus dimulai dari proses yang baik, harus memiliki karakter yang baik, moral yang baik dan pengalaman yang lengkap. Maka strategi utama adalah mensosialisasikan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD sebagai jawaban atas berbagai persoalan rakyat," pungkasnya.
Hasto menyebut, pemimpin itu harus lahir dari proses yang baik. Karena pemimpin akan menjadi jawaban dari persoalan bangsa. Hal itu disampaikan Hasto di sela Rakerda IV PDIP Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/11/2023).
Hasto awalnya berbicara soal Rakerda IV di Kalsel yang merupakan ajang untuk membangun suatu semangat juang memenangkan PDIP dan pasangan Ganjar - Mahfud MD. Di rakerda, kata Hasto, semua memakai baju hitam.
Baju hitam itu bukan sebagai lambang kesedihan, tapi sebagai keprihatinan atas situasi demokrasi saat ini ketika hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) dilakukan rekayasa secara sistemik karena ambisi kekuasaan.
“Tapi akhirnya keadilan ditegakkan, kita tahu kecurangan dari Anwar Usman yang juga paman Gibran akhirnya terkena suatu sanksi pelanggaran etis yang sangat serius dan ini menimbulkan suatu pergerakan dari arus bawah, pergerakan untuk melawan berbagai bentuk ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan,” urai Hasto.
Seluruh kader PDIP, lanjutnya, terus bergerak karena Ganjar-Mahfud MD telah dipersiapkan dengan baik sebagai pemimpin dengan pengalaman yang lengkap, pemimpin yang akan menegakkan keadilan sebagai jalan kemakmuran.
“Untuk itu, rakerda ini mengonsolidasikan seluruh tiga pilar partai dalam pergerakan dari hari ke hari, melakukan door to door, merancang strategi komunikasi yang baik, mempersiapkan saksi, jurkam dan menggalang dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk kemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD,” kata Hasto.
Dia melanjutkan, PDIP bersama dengan tim pemenangan Ganjar-Mahfud MD di Kalsel akan melakukan pergerakan menggalang tokoh-tokoh, basis pemilih perempuan, anak muda, petani, buruh, nelayan, kemudian guru, PNS dan lain-lain. “Semua akan dilakukan pendekatan termasuk tokoh kebudayaan. Termasuk mengajarkan tentang pentingnya prinsip keadilan dan mencegah korupsi,” jelas Hasto.
"Kita mencari pemimpin untuk lebih dari 270 juta rakyat Indonesia. Untuk bisa memimpin harus dimulai dari proses yang baik, harus memiliki karakter yang baik, moral yang baik dan pengalaman yang lengkap. Maka strategi utama adalah mensosialisasikan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD sebagai jawaban atas berbagai persoalan rakyat," pungkasnya.
(rca)