Deretan KSAD yang Pernah Jabat Pangdam V/Brawijaya, Nomor 1 Jenderal Pemrakarsa NRP Prajurit TNI

Minggu, 12 November 2023 - 06:02 WIB
loading...
A A A
Sempat bekerja sebagai pegawai negeri di pemerintahan Kabupaten Temanggung sebagai juru tulis, pada 1943 Bambang akhirnya memilih melanjutkan pendidikan perwira PETA di Bogor. Setelah lulus, ia ditempatkan di Magelang sebagai Komandan Kompi. Bambang kemudian dipromosikan sebagai Komandan Peleton di Gombong, Kebumen.

Bambang diangkat menjadi Komandan Resimen TKR di Wonosobo setelah Proklamasi Kemerdekaan RI. Tiga tahun kemudian diangkat menjadi Komandan Divisi III TKR yang meliputi Banyumas, Pekalongan, Kedu, dan Yogyakarta. Sebagai penguasa teritori, ia terlibat dalam perencanaan Serangan Umum 1 Maret 1949. Salah satunya adalah Perintah Siasat dan Instruksi Rahasia soal perang propaganda terhadap Belanda.

Melihat pengalaman yang mumpuni, pemerintah kemudian menunjuk Bambang Soegeng sebagai Panglima Divisi I Jawa Timur pada Juni 1950. Ia mengemban jabatan itu hingga Desember 1952 atau ketika sudah berganti nama Divisi I TT V/Brawijaya.

Presiden Soekarno kemudian mengangkat Bambang Soegeng menjadi KSAD pada Desember 1952 setelah mencopot AH Nasution. Jabatan KSAD diemban Bambang hingga 1955 sebelum akhirnya ia mengundurkan diri militer.

Saat menjabat KSAD, Bambang memprakarsai pencatatan setiap prajurit TNI atau yang kini dikenal dengan Nomor Registrasi Pusat (NRP). Pencatatan ini kemudian ditiru oleh organisasi sipil dengan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Setelah mundur dari militer, Bambang ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Duta Besar Indonesia untuk Vatikan (1956-1960), Dubes RI untuk Jepang (1960-1964), dan Dubes RI untuk Brasil (1964-1966).

Bambang meninggal dunia pada 22 Juni 1977 dan dimakamkan di Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah. Atas didedikasinya, pada 1997 Presiden Soeharto memberikan kenaikan paangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi kepada Bambang Soegeng, menjadi Letjen TNI Kehormatan.

2. Jenderal TNI (Purn) R Hartono

Deretan KSAD yang Pernah Jabat Pangdam V/Brawijaya, Nomor 1 Jenderal Pemrakarsa NRP Prajurit TNI

FOTO/DOK.TNI AD

KSAD selanjutnya yang pernah menduduki jabatan Pangdam V/Brawijaya adalah Jenderal TNI (Purn) R Hartono. Tentara kelahiran Pamekasan, Madura, 10 Juni 1941 itu mengemban jabatan itu di era Presiden Soeharto dari 1990-1993.

R Hartono mengawali karier militernya sebagai Danton-II Yonkav 1/I Kostrad setelah lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) 1962. Setelah malang melintang di satuan, lulusan Sussarcab Kavaleri 19963 itu akhirnya dipercaya memimpin teritori sebagai Dandim 0614/Cirebon pada 1977.

Karier R Hartono terus menanjak. Pada 1984, ia dipercaya menjadi Danrem 041/Garuda Emas Kodam IV/Sriwijaya. Setahun kemudian dimutasi menjadi Wasdanpussenkav dan Pamen Pussenkav Dik Lemhannas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)