Tak Ada Akronim di Pilpres 2024, Sebut Saja Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyatakan tidak ada akronim khusus atau singkatan nama pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Jadi nanti tidak ada singkatan-singkatan, namanya hanya Ganjar-Mahfud, itu yang akan diresmikan," kata Mahfud saat sela acara konsolidasi relawan di Yogyakarta, Minggu (29/10/2023) sore.
Mahfud mengomentari spanduk acara tersebut yang dipasang oleh para Relawan GAMARI. Tertulis Ganjar-Mahfud pada bagian spanduk acara tersebut. Mahfud menyebut hal tersebut sudah tepat. Bahkan, menurutnya, Yogyakarta sudah mendahului tagline tersebut dipakai sebelum pengumuman resmi dikeluarkan.
Pria kelahiran Madura tersebut mengatakan saat ini berbagai kelompok relawan memang memberikan banyak saran terkait akronim. Sebutan seperti GaMa, Gempita maupun Gofud, dan yang lainnya termasuk ke dalam saran itu.
"Sementara ini lebih akrab didengar di telinga Ganjar-Mahfud. Jadi ini sudah tepat, Jogja mendahului pengumuman, cerdas itu," ujarnya.
Dari kajian dari tim internal dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Mahfud menyebut nama Ganjar-Mahfud sudah paling dikenal oleh masyarakat. Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut pertemuan tersebut sebagai koalisi kebenaran, tidak hanya soal Ganjar ataupun Mahfud.
"Yang penting adalah kebenaran untuk membangun masa depan Indonesia. Bahwa tempatnya di Jogja itu juga mengandung pesan historis yang sangat dalam," ucapnya.
"Karena dulu ketika Indonesia merdeka diancam oleh koloniasme baru, pada tahun 46 Belanda menyerang kembali ke Indonesia sesudah Indonesia merdeka pada tahun 1945," lanjut Mahfud.
Sebelumnya, Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar karena tim TPN Ganjar-Mahfud masih mencari singkatan resmi untuk pasangan calon mereka. Saran dari masyarakat tentang singkatan tersebut akan dipertimbangkan.
"Nanti dulu to, kita akan ajak masyarakat lagi kira-kira cocoknya apa," kata Ganjar di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Ganjar mengatakan mereka telah menerima beberapa usulan nama, tetapi masih membuka kemungkinan bagi masyarakat untuk mengusulkan singkatan yang sesuai untuk dirinya dan Mahfud.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengomentari akronim atau singkatan yang akan digunakan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024.
Puan mengatakan akronim atau singkatan untuk Pilpres 2024 belum diputuskan dan mungkin akan ada lebih banyak pilihan singkatan, termasuk Gama atau Ganjar-Mahfud. Puan juga mengikuti perkembangan dan masukan dari berbagai sumber, termasuk akronim yang populer baru-baru ini di media sosial terkait pasangan calon Ganjar-Mahfud.
Salah satu akronim yang sedang populer adalah "Gofud," yang banyak masyarakat anggap cocok untuk digunakan dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini dapat dilihat di media sosial dan komentar ketika Mahfud MD diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
"Jadi nanti tidak ada singkatan-singkatan, namanya hanya Ganjar-Mahfud, itu yang akan diresmikan," kata Mahfud saat sela acara konsolidasi relawan di Yogyakarta, Minggu (29/10/2023) sore.
Mahfud mengomentari spanduk acara tersebut yang dipasang oleh para Relawan GAMARI. Tertulis Ganjar-Mahfud pada bagian spanduk acara tersebut. Mahfud menyebut hal tersebut sudah tepat. Bahkan, menurutnya, Yogyakarta sudah mendahului tagline tersebut dipakai sebelum pengumuman resmi dikeluarkan.
Pria kelahiran Madura tersebut mengatakan saat ini berbagai kelompok relawan memang memberikan banyak saran terkait akronim. Sebutan seperti GaMa, Gempita maupun Gofud, dan yang lainnya termasuk ke dalam saran itu.
"Sementara ini lebih akrab didengar di telinga Ganjar-Mahfud. Jadi ini sudah tepat, Jogja mendahului pengumuman, cerdas itu," ujarnya.
Dari kajian dari tim internal dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Mahfud menyebut nama Ganjar-Mahfud sudah paling dikenal oleh masyarakat. Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut pertemuan tersebut sebagai koalisi kebenaran, tidak hanya soal Ganjar ataupun Mahfud.
"Yang penting adalah kebenaran untuk membangun masa depan Indonesia. Bahwa tempatnya di Jogja itu juga mengandung pesan historis yang sangat dalam," ucapnya.
"Karena dulu ketika Indonesia merdeka diancam oleh koloniasme baru, pada tahun 46 Belanda menyerang kembali ke Indonesia sesudah Indonesia merdeka pada tahun 1945," lanjut Mahfud.
Sebelumnya, Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar karena tim TPN Ganjar-Mahfud masih mencari singkatan resmi untuk pasangan calon mereka. Saran dari masyarakat tentang singkatan tersebut akan dipertimbangkan.
"Nanti dulu to, kita akan ajak masyarakat lagi kira-kira cocoknya apa," kata Ganjar di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Ganjar mengatakan mereka telah menerima beberapa usulan nama, tetapi masih membuka kemungkinan bagi masyarakat untuk mengusulkan singkatan yang sesuai untuk dirinya dan Mahfud.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengomentari akronim atau singkatan yang akan digunakan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024.
Puan mengatakan akronim atau singkatan untuk Pilpres 2024 belum diputuskan dan mungkin akan ada lebih banyak pilihan singkatan, termasuk Gama atau Ganjar-Mahfud. Puan juga mengikuti perkembangan dan masukan dari berbagai sumber, termasuk akronim yang populer baru-baru ini di media sosial terkait pasangan calon Ganjar-Mahfud.
Salah satu akronim yang sedang populer adalah "Gofud," yang banyak masyarakat anggap cocok untuk digunakan dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini dapat dilihat di media sosial dan komentar ketika Mahfud MD diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(abd)