HT Serahkan Bantuan Rp1 Miliar dari Partai Perindo dan MNC Peduli kepada Dubes Palestina

Senin, 06 November 2023 - 14:11 WIB
loading...
HT Serahkan Bantuan Rp1 Miliar dari Partai Perindo dan MNC Peduli kepada Dubes Palestina
Partai Perindo bersama MNC Peduli menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, Senin (6/11/2023). Bantuan tersebut disampaikan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) kepada Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menyerahkan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk Palestina. Bantuan diserahkan kepada Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Bantuan berupa uang tunai senilai Rp1 miliar itu diberikan dari Partai Perindo bersama MNC Peduli dan diterima secara simbolis oleh Zuhair. "Kami rasa empati kami ada memberikan bantuan kemanusiaan. Tadi sudah disampaikan secara simbolis kepada duta besar," kata HT.

Selanjutnya, HT juga berencana membuat penggalangan dana atau dompet peduli untuk membantu warga Gaza, Palestina yang menjadi korban dari agresi militer Israel.



"Kami juga menawarkan kalau perlu karena saya yakin hampir semua rakyat Indonesia itu berduka dan empati atas kejadian terhadap rakyat Palestina, sehingga kalau misalnya berkenan bisa membuat dompet peduli, sama-sama bisa kami tayangkan di televisi," kata HT.

HT yakin akan banyak rakyat Indonesia yang ikut membantu. "Kalau misalnya duta besar berkenan, kami akan bantu itu. Jadi supaya bantuan-bantuan finansial itu bukan hanya secara politis atau moral, tapi secara finansial juga bisa dirasakan jumlah yang cukup signifikan," jelas HT.

Sebelumnya, HT bersama jajaran pengurus Partai Perindo berkunjung ke Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, HT mendengarkan curahan hati Zuhair tentang keadaan rakyat Palestina di Gaza yang diserang terus-menerus oleh Israel.

"Anak-anak dan wanita (jadi korban). Ini sebuah bencana, ribuan rumah (hancur) Ini bukan masalah agama, ini masalah politik. Kami kehilangan tanah kami," kata Zuhair kepada HT.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)