Sebanyak Lebih dari 300.000 Pelamar CPNS Sudah Pilih Lokasi Tes SKB

Kamis, 06 Agustus 2020 - 08:49 WIB
loading...
Sebanyak Lebih dari...
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut total peserta yang harus ikut ujian seleksi kompetensi dasar (SKB) sudah lebih dari 336.468 pelamar CPNS. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut total peserta yang harus ikut ujian seleksi kompetensi dasar (SKB) sudah lebih dari 336.468 pelamar. Seperti diketahui saat ini seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) memasuki tahapan pengumuman dan daftar ulang yang digelar dari tanggal 1 hingga 7 Agustus.

Pada tahapan daftar ulang ini peserta diminta untuk memilih lokasi tes SKB. Dimana peserta diperbolehkan memilih lokasi di luar domisili. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pergerakan antara wilayah, sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan)

“Dari peserta ujian 336.468 orang yang seharusnya ikut ujian, ada peserta yang sudah memilih lokasi ujian sebanyak 300.776 orang,” ujar Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian ASN (Sinka) BKN Suharmen dikutip dari akun YouTube resmi BKN, Kamis (6/8/2020).

Dia menuturkan bahwa daftar ulang ini juga dilakukan oleh peserta yang saat ini ada di luar negeri. Sampai saat ini sudah ada 55 orang yang memilih lokasi tes SKB di luar negeri.

“Khusus luar negeri ada 55 orang. Jepang, Malaysia, Singapura, China, Lebanon, Turki Singapur, Korea Selatan Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan Belanda,” jelasnya.

Suharmen mengatakan bahwa tidak masalah peserta SKB ada dimanapun. Pasalnya pelaksanaan SKB sudah bisa dilakukan secara online sepenuhnya. Hal ini berbeda dari SKB sebelumnya. (Baca juga: Tiga Menteri Ini Jadi 'Putra Mahkota' Jokowi di 2024?)

“Jadi kalau yang lalu masih gunakan SKB semi online. Dimana BKN membawa-bawa server kemana-kemana lalu menggunakan jaringan lokal dan disubmitkan. Kalau sekarang itu sudah kami terapkan secara online. Servernya tetap di kantor pusat, tesnya bisa dimanapun. Tapi kami masih tetap ada ada backup semi online untuk mengantisipasi karena kualitas infrastruktur jaringan komunikasi kan tidak merata,” paparnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)