Dapat Karma, Jenderal Kopassus Orang Kepercayaan Jokowi Ini Meneteskan Air Mata
loading...
A
A
A
Paulus akhirnya masuk Kopassus dan bergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil pada 2007. Lalu, ia mengambil Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), dan melanjutkan S2 di Australia, hingga akhirnya dia lulus tes Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sebelum akhirnya dikirim ke Amerika Serikat.
Seskoad adalah tahapan pendidikan di lingkungan TNI-AD yang sangat sulit, terseleksi, dan amat menentukan perkembangan karier selanjutnya. Ada satu momen yang tidak akan pernah terlupakan oleh Luhut, yaitu ketika Paulus mengatakan, "Pak, saya sudah selesaikan Seskoad." Ucapan itu mungkin biasa saja bila didengar oleh orang lain. Namun bagi Luhut, pernyataan Paulus itu cukup membuat air matanya menitik.
Luhut merasakan sikapnya dalam menghadapi Paulus seperti deja vu dalam hidupnya. Dulu, Luhut nekat masuk Akademi Militer Nasional (AMN), padahal tidak diperbolehkan oleh Bapaknya, yang juga seorang tentara pejuang. Saat itu, ayahnya menginginkan Luhut masuk ke ITB Bandung.
Nah, sekarang Luhut dibalas oleh anaknya, Paulus, yang bersikeras mau jadi tentara, padahal Luhut, sebagai ayah, menginginkannya menjadi pengusaha atau politisi. Memang agak berbeda, tetapi hal itu terulang seperti deja vu. "Sebagai seorang ayah, ada kalanya keinginan kita bertolak belakang dengan cita-cita anak," ucap Luhut.
Seskoad adalah tahapan pendidikan di lingkungan TNI-AD yang sangat sulit, terseleksi, dan amat menentukan perkembangan karier selanjutnya. Ada satu momen yang tidak akan pernah terlupakan oleh Luhut, yaitu ketika Paulus mengatakan, "Pak, saya sudah selesaikan Seskoad." Ucapan itu mungkin biasa saja bila didengar oleh orang lain. Namun bagi Luhut, pernyataan Paulus itu cukup membuat air matanya menitik.
Luhut merasakan sikapnya dalam menghadapi Paulus seperti deja vu dalam hidupnya. Dulu, Luhut nekat masuk Akademi Militer Nasional (AMN), padahal tidak diperbolehkan oleh Bapaknya, yang juga seorang tentara pejuang. Saat itu, ayahnya menginginkan Luhut masuk ke ITB Bandung.
Nah, sekarang Luhut dibalas oleh anaknya, Paulus, yang bersikeras mau jadi tentara, padahal Luhut, sebagai ayah, menginginkannya menjadi pengusaha atau politisi. Memang agak berbeda, tetapi hal itu terulang seperti deja vu. "Sebagai seorang ayah, ada kalanya keinginan kita bertolak belakang dengan cita-cita anak," ucap Luhut.
(cip)