Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Kenalkan Slogan Kegerus untuk Strategi Stabilisasi Harga Pangan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno kembali menekankan tiga slogan partainya yakni harga pangan murah, kerja mudah, dan hidup berkah.
Sandiaga Uno mengatakan ada tiga langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan murah dengan cara Kegerus, yang merupakan akronim dari Keroyok, Gerilya, dan Urai Satu-Satu (Kegerus).
Hal ini disampaikan Sandiaga untuk menjawab pertanyaan seorang ibu rumah tangga asal Kota Semarang, Jawa Tengah dalam mewujudkan tiga slogan PPP, khususnya stabilisasi harga pangan murah. Mengingat, kenaikan harga pangan secara langsung membebani para kaum ibu saat ini.
"Saya seorang ibu rumah tangga biasa yang saat ini benar-benar merasakan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras-gula kemarin, itu telur sampai melambung tinggi dan sekarang itu cabe yang harganya hampir 80 (ribu rupiah). Saya hanya ingin tahu di PPP ini kan mengusung biar harga pangan murah," ungkap Lastri, Sabtu (4/11/2023).
"Saya hanya ingin saya ingin menanyakan sama panjenengan langsung, cara panjenengan untuk bisa apa namanya menstabilkan harga atau mungkin menstabilkan harga biar kami para ibu rumah tangga itu benar-benar tidak begitu memusingkan masalah dapur ya pak. Karena suami saya pun seorang pedagang kecil yang penghasilannya tidak menentu, kadang dapat-kadang tidak, kadang pernah itu seminggu sampai enggak ada pemasukan sama sekali jadi memang terpaksa kita cari pinjaman," sambungnya.
Mendengar keluhan Lastri, Sandiaga kembali menanyakan kepada warga Kota Semarang soal harga sejumlah pangan dalam beberapa pekan belakangan. Selain itu, alasan PPP memilih harga pangan murah sebagai salah satu slogannya.
"Pertama tadi saya tanyakan harga-harga turun apa naik? Biaya hidup murah atau mahal?" tanya Sandiaga dijawab kompak warga 'mahal'.
"Nah, ini yang diperlukan masyarakat, oleh karena itu tiga slogan PPP, pertama adalah harga murah, kerja mudah, hidup berkah, pilih apa? Pilih Kakbah, bagaimana caranya?" tuturnya.
Sandiaga mengatakan lewat strategi Kegerus ini dirinya sukses menstabilkan harga pangan murah di Ibu Kota ketika dirinya memimpin DKI Jakarta.
"Saya menyebutnya sebagai Kegerus dan ini saya bicara karena saya punya pengalaman," ungkap Sandiaga yang juga menjabat Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud ini.
"Saya dulu Wakil Gubernur DKI, saya terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI dan menerapkan ini dan di DKI Alhamdulillah di masa kepemimpinan kami, harga-harga semua stabil terjangkau masyarakat," sambungnya.
Sandiaga melanjutkan langkah pertama adalah Keroyok dalam menjaga ketahanan pangan di antaranya menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah produsen pangan sehingga harga pangan dapat terjaga lewat terpenuhinya pasokan pangan.
"Keroyoknya bagaimana caranya? Harga telur mahal, harga beras mahal karena kurangnya pasokan, betul apa betul? Padahal negeri kita negeri yang subur nggeh? negeri kita subur, jadi kita harus keroyok semuanya," jelasnya.
"Waktu itu saya sampai turun mencari suplai beras dari Jakarta itu ke pusat-pusat produksi, sehingga kita bisa mengikat kerja sama untuk jangka panjang," sambungnya.
Langkah kedua adalah Gerilya. Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi pangan sehingga menutup celah adanya spekulan yang merusak harga pasar. Dengan begitu, harga pangan dapat tetap stabil, mulai dari tingkat produsen hingga ke tangan konsumen.
"Gerilya itu kita harus pastikan secara bergerilya kita hadirkan harga-harga yang terjangkau. Kalau pasokan sudah cukup, maka rantai distribusinya itu harus lancar," ungkapnya.
"Dengan kita bergerilya Insya Allah rantai distribusinya lancar, sehingga yang ada di pasar sama yang ada dijual petani maupun produsen itu tidak terlalu harganya jomplang," imbuhnya.
Langkah terakhir adalah Urai, caranya dengan mengurai satu per satu permasalahan dari setiap komoditas pangan. Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penghasil komoditas.
Misalnya beras ke Kabupaten Karawang, telur ke Kabupaten Blitar, cabe ke Kabupaten Temanggung ataupun bawang merah ke Kabupaten Brebes dan Nganjuk. Dengan begitu, masyarakat bisa membeli pangan terjangkau lewat Kartu Pangan Murah.
Pandangan Sandiaga Uno ini pun tak lepas dari visi misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Ini saya bicara berdasarkan pengalaman, karena saya menjalankan sendiri, Alhamdulillah berkat berkah dari Allah dan karunia dari seluruh yang membantu, satu tahun saya mimpin di DKI harga-harga terjangkau dan masyarakat memberikan apresiasi," jelasnya.
"Mudah-mudahan Mba Lastri, di bawah Pak Lukman Hakim dan Pak Didik Insya Allah PPP Kota Semarang bisa menstabilkan harga-harga dan tidak membebani warganya. Amin," tandasnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Sandiaga Uno mengatakan ada tiga langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan murah dengan cara Kegerus, yang merupakan akronim dari Keroyok, Gerilya, dan Urai Satu-Satu (Kegerus).
Hal ini disampaikan Sandiaga untuk menjawab pertanyaan seorang ibu rumah tangga asal Kota Semarang, Jawa Tengah dalam mewujudkan tiga slogan PPP, khususnya stabilisasi harga pangan murah. Mengingat, kenaikan harga pangan secara langsung membebani para kaum ibu saat ini.
"Saya seorang ibu rumah tangga biasa yang saat ini benar-benar merasakan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras-gula kemarin, itu telur sampai melambung tinggi dan sekarang itu cabe yang harganya hampir 80 (ribu rupiah). Saya hanya ingin tahu di PPP ini kan mengusung biar harga pangan murah," ungkap Lastri, Sabtu (4/11/2023).
"Saya hanya ingin saya ingin menanyakan sama panjenengan langsung, cara panjenengan untuk bisa apa namanya menstabilkan harga atau mungkin menstabilkan harga biar kami para ibu rumah tangga itu benar-benar tidak begitu memusingkan masalah dapur ya pak. Karena suami saya pun seorang pedagang kecil yang penghasilannya tidak menentu, kadang dapat-kadang tidak, kadang pernah itu seminggu sampai enggak ada pemasukan sama sekali jadi memang terpaksa kita cari pinjaman," sambungnya.
Mendengar keluhan Lastri, Sandiaga kembali menanyakan kepada warga Kota Semarang soal harga sejumlah pangan dalam beberapa pekan belakangan. Selain itu, alasan PPP memilih harga pangan murah sebagai salah satu slogannya.
"Pertama tadi saya tanyakan harga-harga turun apa naik? Biaya hidup murah atau mahal?" tanya Sandiaga dijawab kompak warga 'mahal'.
"Nah, ini yang diperlukan masyarakat, oleh karena itu tiga slogan PPP, pertama adalah harga murah, kerja mudah, hidup berkah, pilih apa? Pilih Kakbah, bagaimana caranya?" tuturnya.
Sandiaga mengatakan lewat strategi Kegerus ini dirinya sukses menstabilkan harga pangan murah di Ibu Kota ketika dirinya memimpin DKI Jakarta.
"Saya menyebutnya sebagai Kegerus dan ini saya bicara karena saya punya pengalaman," ungkap Sandiaga yang juga menjabat Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud ini.
"Saya dulu Wakil Gubernur DKI, saya terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI dan menerapkan ini dan di DKI Alhamdulillah di masa kepemimpinan kami, harga-harga semua stabil terjangkau masyarakat," sambungnya.
Sandiaga melanjutkan langkah pertama adalah Keroyok dalam menjaga ketahanan pangan di antaranya menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah produsen pangan sehingga harga pangan dapat terjaga lewat terpenuhinya pasokan pangan.
"Keroyoknya bagaimana caranya? Harga telur mahal, harga beras mahal karena kurangnya pasokan, betul apa betul? Padahal negeri kita negeri yang subur nggeh? negeri kita subur, jadi kita harus keroyok semuanya," jelasnya.
"Waktu itu saya sampai turun mencari suplai beras dari Jakarta itu ke pusat-pusat produksi, sehingga kita bisa mengikat kerja sama untuk jangka panjang," sambungnya.
Langkah kedua adalah Gerilya. Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi pangan sehingga menutup celah adanya spekulan yang merusak harga pasar. Dengan begitu, harga pangan dapat tetap stabil, mulai dari tingkat produsen hingga ke tangan konsumen.
"Gerilya itu kita harus pastikan secara bergerilya kita hadirkan harga-harga yang terjangkau. Kalau pasokan sudah cukup, maka rantai distribusinya itu harus lancar," ungkapnya.
"Dengan kita bergerilya Insya Allah rantai distribusinya lancar, sehingga yang ada di pasar sama yang ada dijual petani maupun produsen itu tidak terlalu harganya jomplang," imbuhnya.
Langkah terakhir adalah Urai, caranya dengan mengurai satu per satu permasalahan dari setiap komoditas pangan. Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penghasil komoditas.
Misalnya beras ke Kabupaten Karawang, telur ke Kabupaten Blitar, cabe ke Kabupaten Temanggung ataupun bawang merah ke Kabupaten Brebes dan Nganjuk. Dengan begitu, masyarakat bisa membeli pangan terjangkau lewat Kartu Pangan Murah.
Baca Juga
Pandangan Sandiaga Uno ini pun tak lepas dari visi misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Ini saya bicara berdasarkan pengalaman, karena saya menjalankan sendiri, Alhamdulillah berkat berkah dari Allah dan karunia dari seluruh yang membantu, satu tahun saya mimpin di DKI harga-harga terjangkau dan masyarakat memberikan apresiasi," jelasnya.
"Mudah-mudahan Mba Lastri, di bawah Pak Lukman Hakim dan Pak Didik Insya Allah PPP Kota Semarang bisa menstabilkan harga-harga dan tidak membebani warganya. Amin," tandasnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(kri)