Ganjar Prioritaskan Sektor Pendidikan untuk Manfaatkan Bonus Demografi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menegaskan pentingnya memanfaatkan bonus demografi di Indonesia. Untuk memaksimalkan bonus demografi tersebut, Ganjar menyatakan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas penting.
"Bonus demografi yang kira-kira 13 tahun ini yang mesti kita genjot adalah pendidikan. Kalau kita gagal disini, tidak akan menjadi bonus tapi akan menjadi malapetaka demografi," kata Ganjar saat berdialog santai di Kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, Kamis (2/11/2023).
Ganjar mengatakan, banyak lagi sektor yang harus dibenahi dan ditingkatan demi mewujudkan Indonesia yang unggul, seperti di sektor pendidikan, kesehatan hingga kerusakan lingkungan.
"Hanya waktu 13 tahun, artinya kalau rakyat memberikan amanah, maka PR kita tidak ringan, pangan, pendidikan, kesehatan, kerusakan lingkungan. Hati-hati betul, hati-hati betul. Inilah yang kemudian kita butuh persatuan," tegas Ganjar.
Ganjar juga memberikan beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi bonus demografi. Salah satunya adalah mengembangkan kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya yang tak ternilai.
Menurut Ganjar, generasi muda harus memperkuat keterampilan digital dan memanfaatkannya sebagai alat untuk menghasilkan karya yang bernilai.
Ganjar juga berpesan kepada generasi muda agar tidak takut untuk bermimpi besar dan mengambil risiko dalam mengejar tujuan mereka. Ia mengatakan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras, generasi muda memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa.
"Bonus demografi yang kira-kira 13 tahun ini yang mesti kita genjot adalah pendidikan. Kalau kita gagal disini, tidak akan menjadi bonus tapi akan menjadi malapetaka demografi," kata Ganjar saat berdialog santai di Kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, Kamis (2/11/2023).
Ganjar mengatakan, banyak lagi sektor yang harus dibenahi dan ditingkatan demi mewujudkan Indonesia yang unggul, seperti di sektor pendidikan, kesehatan hingga kerusakan lingkungan.
"Hanya waktu 13 tahun, artinya kalau rakyat memberikan amanah, maka PR kita tidak ringan, pangan, pendidikan, kesehatan, kerusakan lingkungan. Hati-hati betul, hati-hati betul. Inilah yang kemudian kita butuh persatuan," tegas Ganjar.
Ganjar juga memberikan beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi bonus demografi. Salah satunya adalah mengembangkan kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya yang tak ternilai.
Menurut Ganjar, generasi muda harus memperkuat keterampilan digital dan memanfaatkannya sebagai alat untuk menghasilkan karya yang bernilai.
Ganjar juga berpesan kepada generasi muda agar tidak takut untuk bermimpi besar dan mengambil risiko dalam mengejar tujuan mereka. Ia mengatakan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras, generasi muda memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa.
(abd)