Delegasi PSMTI Bersama Imam Besar Masjid Istiqal Jalan Sehat Interfaith Walk and Harmony 2023
loading...
A
A
A
”Maka semua yang hadir pada acara Interfaith Walk 2023 dan mengamalkan komitmen beragamanya adalah juga seorang santri, apapun agamanya, sebagai hikmah merayakan Hari Santri,” ucapnya.
Empat bulan lagi, Indonesia akan memasuki Pemilihan Umum (Pemilu). Sebentar lagi masyarakat akan memilih Kepala Negara yang terbaik untuk memimpin Indonesia. ”Biarkanlah meskipun orang tersebut berbeda, tetapi kita tetap utuh dan satu,” imbaunya.
Tidak hanya itu, Imam Besar juga menghimbau agar umat beragama memberikan contoh berpartisipasi dengan tujuan memilih pemimpin yang terbaik.
”Jika belum menemukan pemimpin yang terbaik sesuai dengan apa yang kita inginkan sesungguhnya, maka minimum kita mencegah orang jahat menjadi pemimpin. Sekalipun di sana sini ada perbedaan, tapi kita dinginkan kepala kita di lingkungan rumah ibadah kita masing masing, di masjid, pura, gereja, hilangkan warna warna politik praktis, polarisasi dan politik identitas, tapi yang ada adalah warna warna religious, maka akan dingin dan sejuk negeri ini. Ini lah the power of we, umat beragama demi Indonesia yang lebih baik, aman dan sejahtera,” ucapnya.
Direktur Pendidikan Kader Ulama Masjid & Ketua Pelaksana Interfaith Walk Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA berharap kegiatan Interfaith Walk 2023 dapat dilakukan diseluruh Indonesia agar bangsa Indonesia memiliki toleransi beragam satu sama lain, sekaligus menjadi inspirasi untuk memperkokoh kehidupan dan kebinekaan di Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta hadir didampingi pengurus PSMTI DKI antara lain Ketua Pembina Untung Chandra; Ketua Provinsi Setio; Ketua Jakarta Pusat Handi Gunawan; Ketua Jakarta Timur Nicholaus Phang; Ketua Jakarta Barat Hokiky; Ketua Jakarta Utara Mulyadi husen.
Adapun jajaran PSMTI Pusat antara lain Lintje Thomas; Jefry Oktavian, Dr Rudi Rusdiah MA, Johnny Situwanda SH, MH, Kevin Wu, Sudiono Chung, Luccy Jappy.
Sambil berjalan dan memasuki lapangan Monas, Imam Besar Mesjid Istiqlal berpesan kepada Wasekum PSMTI Rudi Rusdiah, agar PSMTI atau institusi nirlaba yang lain dapat memanfaatkan ruangan pertemuan di Istiqlal untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional dan bermanfaat karena Mesjid Istiqlal ingin menjadi melting pot semua kegiatan terkait dengan semua agama dan etnis di Nusantara.
Ketua Panitia Karim Bakri mengatakan, sejalan dengan SE Menteri Agama No. 10 Tahun 2023 tertanggal 11 Oktober 2023, salah satu tema besar kegiatan Hari Santri tahun ini adalah Perdamaian.
“Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan. Santri sebagai teladan dalam menjalani jihad dan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, para santri memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan," jelas Karim.
Empat bulan lagi, Indonesia akan memasuki Pemilihan Umum (Pemilu). Sebentar lagi masyarakat akan memilih Kepala Negara yang terbaik untuk memimpin Indonesia. ”Biarkanlah meskipun orang tersebut berbeda, tetapi kita tetap utuh dan satu,” imbaunya.
Tidak hanya itu, Imam Besar juga menghimbau agar umat beragama memberikan contoh berpartisipasi dengan tujuan memilih pemimpin yang terbaik.
”Jika belum menemukan pemimpin yang terbaik sesuai dengan apa yang kita inginkan sesungguhnya, maka minimum kita mencegah orang jahat menjadi pemimpin. Sekalipun di sana sini ada perbedaan, tapi kita dinginkan kepala kita di lingkungan rumah ibadah kita masing masing, di masjid, pura, gereja, hilangkan warna warna politik praktis, polarisasi dan politik identitas, tapi yang ada adalah warna warna religious, maka akan dingin dan sejuk negeri ini. Ini lah the power of we, umat beragama demi Indonesia yang lebih baik, aman dan sejahtera,” ucapnya.
Direktur Pendidikan Kader Ulama Masjid & Ketua Pelaksana Interfaith Walk Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA berharap kegiatan Interfaith Walk 2023 dapat dilakukan diseluruh Indonesia agar bangsa Indonesia memiliki toleransi beragam satu sama lain, sekaligus menjadi inspirasi untuk memperkokoh kehidupan dan kebinekaan di Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta hadir didampingi pengurus PSMTI DKI antara lain Ketua Pembina Untung Chandra; Ketua Provinsi Setio; Ketua Jakarta Pusat Handi Gunawan; Ketua Jakarta Timur Nicholaus Phang; Ketua Jakarta Barat Hokiky; Ketua Jakarta Utara Mulyadi husen.
Adapun jajaran PSMTI Pusat antara lain Lintje Thomas; Jefry Oktavian, Dr Rudi Rusdiah MA, Johnny Situwanda SH, MH, Kevin Wu, Sudiono Chung, Luccy Jappy.
Sambil berjalan dan memasuki lapangan Monas, Imam Besar Mesjid Istiqlal berpesan kepada Wasekum PSMTI Rudi Rusdiah, agar PSMTI atau institusi nirlaba yang lain dapat memanfaatkan ruangan pertemuan di Istiqlal untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional dan bermanfaat karena Mesjid Istiqlal ingin menjadi melting pot semua kegiatan terkait dengan semua agama dan etnis di Nusantara.
Ketua Panitia Karim Bakri mengatakan, sejalan dengan SE Menteri Agama No. 10 Tahun 2023 tertanggal 11 Oktober 2023, salah satu tema besar kegiatan Hari Santri tahun ini adalah Perdamaian.
“Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan. Santri sebagai teladan dalam menjalani jihad dan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, para santri memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan," jelas Karim.