Kementerian PPPA Lakukan Ini untuk Penguatan Budaya Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) terus melakukan berbagai upaya dalam penguatan budaya kerja. Salah satunya dengan pengarahan yang diberikan oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan isu yang menjadi tugas Kementerian PPPA.
Kegiatan ini dilakukan saat melaunching Budaya Kerja ASN Berakhlak dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan KPPPA, di Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Ary Ginanjar memberikan motivasi dan masukan kepada para pegawai di KPPPA membuka peluang untuk mengetahui cara menurunkan berbagai isu dengan teknik coaching dan TalentDNA.
"Harapannya isu-isu ini dapat kita selesaikan yang menjadi PR besar bagi kami. Maka, masukkan dari Pak Ary kami sudah bukakan pintu yang lebar, menyambut langkah-langkah konkrit salah satunya memberikan Talent DNA untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sebagai pilot project," ujar Bintang dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Kemudian keberadaan Ary Ginanjar menjadi motivasi bagi jajaran pegawai di KPPPA untuk terus meningkatkan kinerja yang bergerak dari hati, melayani masyarakat dengan core values Berakhlak, dan menyelesaikan isu-isu yang ada.
"Kita juga tadi sudah dijelaskan tentang metode coaching agar lebih solid, lebih bisa keluarkan potensinya di KPPPA ini dan lingkungan pribadi," jelasnya.
Menteri PPPA berharap, dengan terlaksananya kegiatan Berakhlal dapat meningkatkan kesehatan dalam budaya kerja di lingkungan KPPPA. "Sehingga seluruh pegawai dapat berkolaborasi bersama untuk mengimplementasikan core values Berakhlak sebagai budaya kerja baru, bersama-sama menjadi agent of change," tutupnya.
Sementara Ary Ginanjar mengungkapkan, yang perlu diketahui adalah tantangan di luar sana yang dihadapi yakni isu-isu. "Kemudian kita ketahui apa yang menjadi solusi mendasar yang dapat diselesaikan dengan berbagai inovasi terbaru, kemudian juga budaya kerja yang perlu dijaga," ujar Ary Ginanjar.
Ary menyebutkan, di tanggal 3 Oktober 2023, Berakhlak resmi masuk di Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, Kementerian PPPA juga turut serta mengambil porsi untuk menjadikan Berakhlak sebagai core values dalam kementerian.
Ia mengatakan, Kementerian PPPA merupakan kementerian yang tidak besar terhitung dari jumlah SDM di dalamnya, namun isu yang harus dihadapi sangatlah banyak. Sehingga apresiasi besar Ary berikan kepada Kementerian PPPA yang disebutkan memiliki sifat agility.
"Banyak sekali permasalahan ini refleksi dari hari anak Indonesia yang mana banyaknya masalah mental yang datang dari keluarga. Ini menjadi isu yang perlu diperhatikan. KPPPA ini SDMnya sedikit, namun isu sangat banyak," jelasnya.
"Maka, kementerian ini memiliki mental agility, change agility, learning agility, people agility, dan result agility yang diharapkan Pak Presiden," tutupnya.
Kegiatan ini dilakukan saat melaunching Budaya Kerja ASN Berakhlak dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan KPPPA, di Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Ary Ginanjar memberikan motivasi dan masukan kepada para pegawai di KPPPA membuka peluang untuk mengetahui cara menurunkan berbagai isu dengan teknik coaching dan TalentDNA.
"Harapannya isu-isu ini dapat kita selesaikan yang menjadi PR besar bagi kami. Maka, masukkan dari Pak Ary kami sudah bukakan pintu yang lebar, menyambut langkah-langkah konkrit salah satunya memberikan Talent DNA untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sebagai pilot project," ujar Bintang dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Kemudian keberadaan Ary Ginanjar menjadi motivasi bagi jajaran pegawai di KPPPA untuk terus meningkatkan kinerja yang bergerak dari hati, melayani masyarakat dengan core values Berakhlak, dan menyelesaikan isu-isu yang ada.
"Kita juga tadi sudah dijelaskan tentang metode coaching agar lebih solid, lebih bisa keluarkan potensinya di KPPPA ini dan lingkungan pribadi," jelasnya.
Menteri PPPA berharap, dengan terlaksananya kegiatan Berakhlal dapat meningkatkan kesehatan dalam budaya kerja di lingkungan KPPPA. "Sehingga seluruh pegawai dapat berkolaborasi bersama untuk mengimplementasikan core values Berakhlak sebagai budaya kerja baru, bersama-sama menjadi agent of change," tutupnya.
Sementara Ary Ginanjar mengungkapkan, yang perlu diketahui adalah tantangan di luar sana yang dihadapi yakni isu-isu. "Kemudian kita ketahui apa yang menjadi solusi mendasar yang dapat diselesaikan dengan berbagai inovasi terbaru, kemudian juga budaya kerja yang perlu dijaga," ujar Ary Ginanjar.
Ary menyebutkan, di tanggal 3 Oktober 2023, Berakhlak resmi masuk di Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, Kementerian PPPA juga turut serta mengambil porsi untuk menjadikan Berakhlak sebagai core values dalam kementerian.
Ia mengatakan, Kementerian PPPA merupakan kementerian yang tidak besar terhitung dari jumlah SDM di dalamnya, namun isu yang harus dihadapi sangatlah banyak. Sehingga apresiasi besar Ary berikan kepada Kementerian PPPA yang disebutkan memiliki sifat agility.
"Banyak sekali permasalahan ini refleksi dari hari anak Indonesia yang mana banyaknya masalah mental yang datang dari keluarga. Ini menjadi isu yang perlu diperhatikan. KPPPA ini SDMnya sedikit, namun isu sangat banyak," jelasnya.
"Maka, kementerian ini memiliki mental agility, change agility, learning agility, people agility, dan result agility yang diharapkan Pak Presiden," tutupnya.
(maf)