Responsif pada Masalah Lingkungan, Budaya Kerja ASN KLHK Diapresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diapresiasi. Hal ini terkait dengan pola kerja ASN KLHK yang responsif terhadap masalah lingkungan.
Apresiasi ini datang dari ESQ/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International. Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian pun mengapresiasi para rimbawan KLHK.
Ary juga memberikan motivasi atau arahan terkait baseline baru di KLHK. Kata dia, bahwa KLHK atau rimbawan harus mengkombinasikan tiga motivasi yang sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Ada tujuh nilai atau fokus luar biasa yang disampaikan oleh Bu Menteri yaitu tentang visi misi sangat lengkap penyampaiannya, kepuasan masyarakat di atas 80 persen ini perlu mengapresiasi Presiden dan KemenPANRB," kata Ary dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
"Implementasikan berakhlak lebih luas lagi, memiliki banyak strategi yang tinggal dieksekusi hasil akhirnya, karena programnya sudah di ujung," tambahnya.
Kemudian sambung Ary, etika, integritas, itu bagian yang dia bantu jelaskan, ada laporan bahwa 99 persen LHKPN-nya. "Hal hal tersebut harus dijawab dalam waktu singkat ini. Jadi mulai dari mana dulu? Niat," ucapnya.
Menurut pria mantan ASN selama tujuha tahun itu, ada tiga niat dalam lingkup KLHK yakni Strong Why, Big Why, Grand Why.
"Kalau hidup kita berfokus kepada strong why itu kita sebagai ASN niatnya untuk mencari penghasilan, uang pensiun, dapat tunjangan kinerja. Big Why itu contohnya baseline baru KLHK, ingin dicintai, dihormati, sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024," jelas Ary.
Sedangkan Grand why KLHK ada dua, yaitu secara emosional adalah Folu Net Sink 2030 (rendah karbon) dan ibadah kepada Allah/Tuhan Yang Maha Esa.
Apresiasi ini datang dari ESQ/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International. Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian pun mengapresiasi para rimbawan KLHK.
Ary juga memberikan motivasi atau arahan terkait baseline baru di KLHK. Kata dia, bahwa KLHK atau rimbawan harus mengkombinasikan tiga motivasi yang sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Ada tujuh nilai atau fokus luar biasa yang disampaikan oleh Bu Menteri yaitu tentang visi misi sangat lengkap penyampaiannya, kepuasan masyarakat di atas 80 persen ini perlu mengapresiasi Presiden dan KemenPANRB," kata Ary dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
"Implementasikan berakhlak lebih luas lagi, memiliki banyak strategi yang tinggal dieksekusi hasil akhirnya, karena programnya sudah di ujung," tambahnya.
Kemudian sambung Ary, etika, integritas, itu bagian yang dia bantu jelaskan, ada laporan bahwa 99 persen LHKPN-nya. "Hal hal tersebut harus dijawab dalam waktu singkat ini. Jadi mulai dari mana dulu? Niat," ucapnya.
Menurut pria mantan ASN selama tujuha tahun itu, ada tiga niat dalam lingkup KLHK yakni Strong Why, Big Why, Grand Why.
"Kalau hidup kita berfokus kepada strong why itu kita sebagai ASN niatnya untuk mencari penghasilan, uang pensiun, dapat tunjangan kinerja. Big Why itu contohnya baseline baru KLHK, ingin dicintai, dihormati, sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024," jelas Ary.
Sedangkan Grand why KLHK ada dua, yaitu secara emosional adalah Folu Net Sink 2030 (rendah karbon) dan ibadah kepada Allah/Tuhan Yang Maha Esa.