Diperiksa KPK Delapan Jam, Begini Raut Wajah Sekjen Kemendes

JAKARTA - Raut wajah Anwar Sanusi terlihat pucat usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan suap dalam pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Sekretaris Jenderal ‎(Sekjen) Kemendes PDTT itu diperiksa sebagai saksi untuk auditor BPK Ali Sadli yang disangka menerima suap sebesar Rp240 juta, Senin (11/9/2017).‎

Anwar Sanusi telah selesai menjalani pemeriksaan. Dia tiba di Gedung KPK pada pukul 09.30 WIB. Pada pukul 17.40 WIB, dia terlihat menuruni tangga lantai 2 ruang pemeriksaan menuju ruang steril Gedung KPK, Jakarta. (Baca juga: Penyidik KPK Kembali Panggil Sekjen Kemendes PDTT )

Anwar yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam ini lalu duduk di sofa ruang steril.Beberapa anak buahnya lantas masuk. Anwar baru keluar dari ruang steril pukul 17.45 WIB.

Sekitar empat anak buahnya langsung menutupinya agar tidak tersorot kamera para jurnalis. Raut wajah Anwar terlihat pucat. Dengan dikawal beberapa anak buahnya, dia berusaha menghindar.

"Ya kita dimintai keterangan terkait dengan apa namanya Pak Ali. Terus kemudian, ya saja jawab lah semuanya," ujar Anwar sembari berlindung di pundak anak buahnya, di depan lobi Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Dia pun terus berjalan menerobos kerumunan jurnalis hingga ke depan Jalan Kuningan Persada. Anwar mengaku penyidik mengonfirmasi sekitar 20 pertanyaan. Anwar mengaku diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ali Sadli berhubungan dengan fakta persidangan. "Semua sudah saya sampaikan, ya," ujarnya.

Dia meninggalkan gedung KPK dengan mobil Toyota Camry hitam B 1122 RFS yang menjemputnya.‎