Ganjar-Mahfud Akan Perkuat Geopolitik Indonesia, Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Calon (Paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen untuk memperkuat peran geopolitik Indonesia. Ini tercermin dalam buku visi dan misi Ganjar-Mahfud, terutama dalam sub judul nomor 8.1.1 yang berjudul "Koeksistensi Geopolitik Progressif."
Mereka berkomitmen untuk menjalankan kebijakan politik luar negeri yang aktif dan independen, dengan prinsip-prinsip Dasasila Bandung, untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Mereka juga ingin memperkuat partisipasi global Indonesia dalam forum bilateral dan multilateral untuk mempromosikan perdamaian dunia. Selain itu, mereka menegaskan komitmen mereka untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Secara umum, dalam konteks visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud, geopolitik merujuk pada sistem politik dan kebijakan nasional yang didorong oleh letak geografis Indonesia. Mereka menunjukkan perhatian terhadap politik luar negeri yang proaktif dan upaya memajukan perdamaian serta kepentingan Indonesia di arena internasional.
Lalu sebenarnya, apa itu Geopolitik dan fungsinya bagi suatu negara?
Pengertian Geopolitik
Geopolitik pertama kali muncul sebagai istilah yang digunakan oleh para kalangan elite masyarakat Eropa untuk menggambarkan persaingan kepentingan antara berbagai entitas di Eropa dan dunia pada masa itu. Istilah ini pada dasarnya membahas studi interaksi antar kelompok manusia dalam konteks kekuasaan, dengan mempertimbangkan aspek geografis yang memengaruhi dinamika tersebut.
Meskipun sejarah istilah ini terkait dengan Eropa, masyarakat Nusantara memiliki pandangan uniknya terhadap konsep ini. Hal ini diungkapkan dalam Serat Sasangka Jati pada 1932 di Surakarta, di mana R. Soenarto Martowardojo, dengan inspirasi ilahi (Suksma Sejati), menjelaskan interaksi unsur-unsur alam seperti api, air, angin, dan tanah di suatu wilayah memengaruhi karakter dan kondisi fisik penduduk yang tinggal di sana.
Itulah sebabnya karakter dan kondisi fisik masyarakat tersebut menjadi fokus utama dalam studi interaksi geopolitik di berbagai masyarakat dunia yang beragam, tetapi saat ini, dengan bantuan teknologi, semua masyarakat menjadi lebih terhubung. Oleh karena itu, kesadaran geopolitik menjadi sangat penting untuk menghindari potensi konflik akibat perbedaan karakter dan pemahaman antara entitas yang berinteraksi.
Secara keseluruhan, Geopolitik juga dapat diinterpretasikan sebagai sistem politik atau aturan yang mendasari kebijakan dan strategi nasional suatu negara berdasarkan letak geografisnya. Namun, seberapa penting pemahaman terhadap konsep Geopolitik bagi sebuah negara, terutama seperti Indonesia?
Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, memperkenalkan konsep pentingnya memahami Geopolitik suatu negara, termasuk Indonesia, mengingat posisinya yang berada di persimpangan geografis dalam kerangka hubungan internasional.
Agus menjelaskan melalui pendekatan teori Geopolitik, kita dapat mengkaji lebih mendalam keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan aspek politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, perdagangan, jalur perdagangan dunia, iklim, perdagangan narkoba, dan terorisme. Hal ini membantu Indonesia untuk terus tumbuh dan menjadi bangsa yang besar serta terhormat dengan memperhatikan keragaman masyarakatnya dari Sabang hingga Merauke.
Situasi politik global yang sedang dalam ketidakstabilan pada saat ini pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari konteks strategis nasional Indonesia, tetapi keduanya memiliki keterkaitan dan dampak yang signifikan. Banyak kepentingan nasional Indonesia, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, dipengaruhi oleh dinamika global tersebut.
Sebagai ilustrasi, upaya pemulihan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada seberapa besar investasi asing yang mengalir ke negara ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketidakstabilan dalam situasi politik global dapat mengurangi peluang masuknya investasi asing ke dalam negeri.
Selain itu, persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam perang pengaruh mereka akan menguji komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri yang berlandaskan pada kebijakan bebas aktif dan prinsip pengarusutamaan ASEAN dalam menghadapi dinamika regional di Asia Tenggara.
Selain itu, konflik antara Rusia dan Ukraina akan menjadi tantangan bagi Indonesia yang saat ini menjalankan presidensi G-20, terutama mengingat penolakan keras beberapa negara anggota terhadap tindakan Rusia.
Fungsi Geopolitik Bagi Suatu Negara
Suatu negara memanfaatkan Geopolitik sebagai alat untuk merancang dan mengarahkan kebijakan politik nasionalnya, dan ini didasarkan pada kondisi geografis dan situasi yang mempengaruhi pencapaian tujuan negara tersebut. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki pendekatan Geopolitik yang khas, dikenal dengan sebutan Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah konsep pandangan yang dipegang oleh bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam konsep ini, bangsa Indonesia melihat Wawasan Nusantara sebagai visi yang mencerminkan keanekaragaman dalam negara.
Inti dari Wawasan Nusantara adalah mengatasi perbedaan dan memahami batasan wilayah di seluruh Indonesia, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara Indonesia dibentuk dan dihidupkan oleh keyakinan dalam prinsip-prinsip Pancasila.
Ini termasuk pandangan Geopolitik yang didasarkan pada pertimbangan geografis kehidupan bangsa Indonesia. Ini disebabkan oleh fakta bahwa landasan pemikiran Wawasan Nusantara mencakup filsafat, geografi, aspek sosial-budaya, dan sejarah
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Mereka berkomitmen untuk menjalankan kebijakan politik luar negeri yang aktif dan independen, dengan prinsip-prinsip Dasasila Bandung, untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Mereka juga ingin memperkuat partisipasi global Indonesia dalam forum bilateral dan multilateral untuk mempromosikan perdamaian dunia. Selain itu, mereka menegaskan komitmen mereka untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Secara umum, dalam konteks visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud, geopolitik merujuk pada sistem politik dan kebijakan nasional yang didorong oleh letak geografis Indonesia. Mereka menunjukkan perhatian terhadap politik luar negeri yang proaktif dan upaya memajukan perdamaian serta kepentingan Indonesia di arena internasional.
Lalu sebenarnya, apa itu Geopolitik dan fungsinya bagi suatu negara?
Pengertian Geopolitik
Geopolitik pertama kali muncul sebagai istilah yang digunakan oleh para kalangan elite masyarakat Eropa untuk menggambarkan persaingan kepentingan antara berbagai entitas di Eropa dan dunia pada masa itu. Istilah ini pada dasarnya membahas studi interaksi antar kelompok manusia dalam konteks kekuasaan, dengan mempertimbangkan aspek geografis yang memengaruhi dinamika tersebut.
Meskipun sejarah istilah ini terkait dengan Eropa, masyarakat Nusantara memiliki pandangan uniknya terhadap konsep ini. Hal ini diungkapkan dalam Serat Sasangka Jati pada 1932 di Surakarta, di mana R. Soenarto Martowardojo, dengan inspirasi ilahi (Suksma Sejati), menjelaskan interaksi unsur-unsur alam seperti api, air, angin, dan tanah di suatu wilayah memengaruhi karakter dan kondisi fisik penduduk yang tinggal di sana.
Itulah sebabnya karakter dan kondisi fisik masyarakat tersebut menjadi fokus utama dalam studi interaksi geopolitik di berbagai masyarakat dunia yang beragam, tetapi saat ini, dengan bantuan teknologi, semua masyarakat menjadi lebih terhubung. Oleh karena itu, kesadaran geopolitik menjadi sangat penting untuk menghindari potensi konflik akibat perbedaan karakter dan pemahaman antara entitas yang berinteraksi.
Secara keseluruhan, Geopolitik juga dapat diinterpretasikan sebagai sistem politik atau aturan yang mendasari kebijakan dan strategi nasional suatu negara berdasarkan letak geografisnya. Namun, seberapa penting pemahaman terhadap konsep Geopolitik bagi sebuah negara, terutama seperti Indonesia?
Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, memperkenalkan konsep pentingnya memahami Geopolitik suatu negara, termasuk Indonesia, mengingat posisinya yang berada di persimpangan geografis dalam kerangka hubungan internasional.
Agus menjelaskan melalui pendekatan teori Geopolitik, kita dapat mengkaji lebih mendalam keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan aspek politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, perdagangan, jalur perdagangan dunia, iklim, perdagangan narkoba, dan terorisme. Hal ini membantu Indonesia untuk terus tumbuh dan menjadi bangsa yang besar serta terhormat dengan memperhatikan keragaman masyarakatnya dari Sabang hingga Merauke.
Situasi politik global yang sedang dalam ketidakstabilan pada saat ini pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari konteks strategis nasional Indonesia, tetapi keduanya memiliki keterkaitan dan dampak yang signifikan. Banyak kepentingan nasional Indonesia, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, dipengaruhi oleh dinamika global tersebut.
Sebagai ilustrasi, upaya pemulihan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada seberapa besar investasi asing yang mengalir ke negara ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketidakstabilan dalam situasi politik global dapat mengurangi peluang masuknya investasi asing ke dalam negeri.
Selain itu, persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam perang pengaruh mereka akan menguji komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri yang berlandaskan pada kebijakan bebas aktif dan prinsip pengarusutamaan ASEAN dalam menghadapi dinamika regional di Asia Tenggara.
Selain itu, konflik antara Rusia dan Ukraina akan menjadi tantangan bagi Indonesia yang saat ini menjalankan presidensi G-20, terutama mengingat penolakan keras beberapa negara anggota terhadap tindakan Rusia.
Fungsi Geopolitik Bagi Suatu Negara
Suatu negara memanfaatkan Geopolitik sebagai alat untuk merancang dan mengarahkan kebijakan politik nasionalnya, dan ini didasarkan pada kondisi geografis dan situasi yang mempengaruhi pencapaian tujuan negara tersebut. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki pendekatan Geopolitik yang khas, dikenal dengan sebutan Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah konsep pandangan yang dipegang oleh bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam konsep ini, bangsa Indonesia melihat Wawasan Nusantara sebagai visi yang mencerminkan keanekaragaman dalam negara.
Inti dari Wawasan Nusantara adalah mengatasi perbedaan dan memahami batasan wilayah di seluruh Indonesia, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara Indonesia dibentuk dan dihidupkan oleh keyakinan dalam prinsip-prinsip Pancasila.
Ini termasuk pandangan Geopolitik yang didasarkan pada pertimbangan geografis kehidupan bangsa Indonesia. Ini disebabkan oleh fakta bahwa landasan pemikiran Wawasan Nusantara mencakup filsafat, geografi, aspek sosial-budaya, dan sejarah
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(cip)