Kiai NU Ini Dukung Ganjar-Mahfud, Apa Alasannya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD kembali menerima dukungan dari kalangan kiai Nahdlatul Ulama (NU). Kali ini dari KH Mohammad Ali Shodiqin, yang dikenal dengan sebutan Gus Ali Gondrong atau Abah Ali.
Menurut Gus Ali Gondrong, pasangan Ganjar–Mahfud adalah pilihan yang paling tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia berikutnya, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ungkapan ini disampaikan oleh dia setelah Selawat Kebangsaan di hadapan puluhan ribu jemaah di Wonosobo, Jawa Tengah.
Gus Ali Gondrong menilai bahwa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang tegas dan kuat untuk mengatasi masalah korupsi dan radikalisme. Menurutnya, situasi saat ini sudah sangat mendesak mengingat kasus korupsi yang merajalela, sehingga diperlukan sosok yang berani dan teguh untuk menghadapinya.
Gus Ali Gondrong juga mengingatkan pentingnya mengatasi ancaman radikalisme di Indonesia. Kiai NU itu menyatakan keprihatinannya bahwa radikalisme dapat mengancam keutuhan negara. Olen karena itu, perlu diwaspadai.
"Indonesia butuh wong sing galak karena satu sudah darurat koruptor, darurat maling. Orang sing klemak klemek, sing teges,” ucap Gus Ali Gondrong di Halaman Taman Sindoro Sumbing, Wonosobo, Selasa (24/10/2023).
“Yang kedua darurat radikal, ati-ati. Jangan sampai radikal menguasai Indonesia, jaga NKRI,” sambungnya.
Puluhan ribu jemaah yang hadir di acara Selawat Kebangsaan ini menikmati penampilan Gus Ali Gondrong, yang dengan penuh semangat membawakan selawat dan menyampaikan pesan-pesan penting.
Kiai NU itu menggarisbawahi bahwa di tahun politik seperti sekarang, penting untuk menjaga suasana yang kondusif dan tenang, terutama di tengah situasi politik yang sering kali memanas. Kendati mendukung Ganjar-Mahfud, dia tetap mengingatkan bahwa sebagai warga negara, tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan, terlepas dari perbedaan pandangan dan pilihan politik.
Tensi politik yang terkadang meningkat bisa membawa potensi konflik dan perpecahan di antara warga negara yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Oleh karena itu, Gus Ali Gondrong menekankan pentingnya untuk tetap rukun dan bersaudara, terlepas dari perbedaan pandangan.
Dia juga mengajak para jemaah dan masyarakat umum untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing, namun dengan keyakinan bahwa persatuan dan keadilan harus dijunjung tinggi dalam memilih pemimpin.
Gus Ali Gondrong secara khusus telah memutuskan untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD. Keduanya dianggap memiliki integritas dan ketegasan, dan sebagai warga Nahdliyin, mereka diharapkan mampu mengatasi permasalahan bangsa yang tengah berada dalam kondisi krisis, terutama terkait masalah korupsi yang masih merajalela dan isu radikalisme yang memerlukan penanganan serius. "Mereka (Ganjar-Mahfud) memiliki latar belakang sebagai warga nahdliyin, berintegritas, dan sangat tegas," tandasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Menurut Gus Ali Gondrong, pasangan Ganjar–Mahfud adalah pilihan yang paling tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia berikutnya, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ungkapan ini disampaikan oleh dia setelah Selawat Kebangsaan di hadapan puluhan ribu jemaah di Wonosobo, Jawa Tengah.
Gus Ali Gondrong menilai bahwa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang tegas dan kuat untuk mengatasi masalah korupsi dan radikalisme. Menurutnya, situasi saat ini sudah sangat mendesak mengingat kasus korupsi yang merajalela, sehingga diperlukan sosok yang berani dan teguh untuk menghadapinya.
Gus Ali Gondrong juga mengingatkan pentingnya mengatasi ancaman radikalisme di Indonesia. Kiai NU itu menyatakan keprihatinannya bahwa radikalisme dapat mengancam keutuhan negara. Olen karena itu, perlu diwaspadai.
"Indonesia butuh wong sing galak karena satu sudah darurat koruptor, darurat maling. Orang sing klemak klemek, sing teges,” ucap Gus Ali Gondrong di Halaman Taman Sindoro Sumbing, Wonosobo, Selasa (24/10/2023).
“Yang kedua darurat radikal, ati-ati. Jangan sampai radikal menguasai Indonesia, jaga NKRI,” sambungnya.
Puluhan ribu jemaah yang hadir di acara Selawat Kebangsaan ini menikmati penampilan Gus Ali Gondrong, yang dengan penuh semangat membawakan selawat dan menyampaikan pesan-pesan penting.
Kiai NU itu menggarisbawahi bahwa di tahun politik seperti sekarang, penting untuk menjaga suasana yang kondusif dan tenang, terutama di tengah situasi politik yang sering kali memanas. Kendati mendukung Ganjar-Mahfud, dia tetap mengingatkan bahwa sebagai warga negara, tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan, terlepas dari perbedaan pandangan dan pilihan politik.
Tensi politik yang terkadang meningkat bisa membawa potensi konflik dan perpecahan di antara warga negara yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Oleh karena itu, Gus Ali Gondrong menekankan pentingnya untuk tetap rukun dan bersaudara, terlepas dari perbedaan pandangan.
Dia juga mengajak para jemaah dan masyarakat umum untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing, namun dengan keyakinan bahwa persatuan dan keadilan harus dijunjung tinggi dalam memilih pemimpin.
Gus Ali Gondrong secara khusus telah memutuskan untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD. Keduanya dianggap memiliki integritas dan ketegasan, dan sebagai warga Nahdliyin, mereka diharapkan mampu mengatasi permasalahan bangsa yang tengah berada dalam kondisi krisis, terutama terkait masalah korupsi yang masih merajalela dan isu radikalisme yang memerlukan penanganan serius. "Mereka (Ganjar-Mahfud) memiliki latar belakang sebagai warga nahdliyin, berintegritas, dan sangat tegas," tandasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(zik)