Jokowi Sering Sebut Ojo Kesusu, Pengamat: Lebih Tepat Ditujukan kepada Gibran

Selasa, 17 Oktober 2023 - 20:25 WIB
loading...
Jokowi Sering Sebut Ojo Kesusu, Pengamat: Lebih Tepat Ditujukan kepada Gibran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menyebut kalimat ojo kesusu (jangan buru-buru) terkait bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kerap menyebut kalimat ojo kesusu (jangan buru-buru) terkait bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden. Meskipun pernyataan tersebut disampaikan kepada relawan, namun pengamat menilai sebenarnya itu pas ditujukan kepada sang anak.

Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPI) Jojo Rohi mengungkapkan, pernyataan yang kerap dilontarkan Jokowi itu sebenarnya lebih pas ditujukan kepada putranya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, untuk tidak terburu-buru memutuskan hak politiknya.

"Ketika Jokowi atau presiden berkali-kali mengatakan ojo kesusu, berkali-kali beliau mengatakan itu, maka lebih tepat ditujukan kepada anaknya daripada ke relawan," ujar Jojo saat diskusi menyikapi Putusan MK tentang usia capres dan cawapres yang diadakan Komite Pemilih Indonesia, Selasa (17/10/2023).



Jojo menilai dengan keputusan MK menjadi hak demokrasi bagi putra presiden jika ingin masuk dalam kontestasi Pilpres 2024. Meski demikian, dia mengingatkan dengan ucapan yang kerap dilontarkan Gibran soal penilaian masyarakat terhadap dirinya jika mencalonkan diri.

"Ada argumen yang menyatakan bahwa kalau enggak suka dengan Gibran yah tinggal tidak dipilih saja. Jadi toh pada akhirnya rakyat juga yang memilih secara bebas. Dengan demikian pemilunya demokratis," ungkapnya.



Jojo melihat ada salah kaprah dalam pernyataan ini. Menurutnya demokrasi bukan cuma diukur pemilih bebas menentukan pilihannya, tetapi demokrasi itu juga bagaimana proses pencalonan.

"Proses pencalonan ini juga menjadi penting sebagai ukuran apakah pemilu itu demokratis atau tidak, bukan sekadar kemudian dilemparkan kepada publik, toh nanti publik yang memutuskan," tuturnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)