Kapal Selam KRI Nagapasa Andalan Baru Jaga Perairan Indonesia

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, kehadiran kapal selam asal Korea Selatan (Korsel), KRI Nagapasa-403 ke jajaran TNI Angkatan Laut (AL), diharapkan mampu mendukung stabilitas kawasan dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dalam kunjungan kerja ke Korsel, Ryamizard menegaskan, pentingnya sebuah pertahanan negara yang kuat dengan ditopang oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mumpuni.

Menurut purnawirawan bintang empat ini, penamaan Nagapasa diambil dari anak panah Indrajit yang dahsyat, yang diyakini akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya.

"KRI Nagapasa-403 diharapkan dapat menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, melindungi kehormatan serta keselamatan bangsa dan menegakkan hukum di perairan Indonesia," ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Kamis (3/8/2017).

KRI Nagapasa-403 merupakan salah satu dari tiga kapal selam yang dibangun di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co.,Ltd (DSME), Okpo, Korsel. Dalam kerja sama ini, dua kapal diselesaikan di DSME dan satu kapal lainnya dibangun PT PAL, Indonesia.

(Baca juga: Kapal Selam Mini Efektif Jaga Perairan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia)

Dengan adanya KRI Nagapasa-403 ini, kata Ryamizard, menjadi momentum penting bagi pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut menuju minimum essential force (MEF).

Proses pengadaan kapal ini yang dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, juga dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Sehingga mampu memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar-matra.