Cak Imin Minta Lemhannas Tak Berpihak di Pilpres 2024 Usai Andi Widjajanto Gabung TPN, Ini Kata Partai Perindo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik, Yusuf Lakaseng angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Bacawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar yang meminta agar Lemhannas tidak berpihak saat kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu mengingat Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto telah bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Menurut Yusuf, Lemhanas dipastikan akan netral dan tidak akan ikut politik praktis pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Lembaganya pastilah netral karena itu lembaga negara tidak boleh berpolitik praktis dalam kontestasi," ujar Yusuf kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Di samping itu, Yusuf juga mengingatkan agar sejumlah menteri yang juga menjabat sebagai ketua umum di partai politik untuk tetap menjaga independensi terhadap lembaga negara yang dipimpinnya.
Pasalnya, beberapa di antara tokoh politik yang menjabat sebagai menteri tersebut bakal berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.
"Iya, secara formal terbuka kelembagaan tidak boleh, tapi personal menterinya kan boleh, tidak melanggar aturan apa pun, kan Mentri adalah jabatan politik," jelas dia.
Lebih lanjut, Yusuf juga meyakini sosok Andi Widjajanto mafhum mengenai aturan yang ada di lembaganya. "Saya yakin dia tidak akan membawa Lemhannas menjadi tim sukses Ganjar," jelasnya.
Dengan bergabungnya Andi Widjajanto, diharapkan menambah kekuatan TPN Ganjar Pranowo. Sebab, rekam jejak Andi yang pernah menjadi tim sukses Jokowi pada Pilpres 2014 diyakini mampu sukses bersama TPN Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Apalagi dia adalah salah satu tokoh sentral pemenangan Jokowi di pilpres sebelumnya, tentu pengalamannya sangat bermanfaat untuk pemenangan Ganjar," tutupnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
Hal itu mengingat Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto telah bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Menurut Yusuf, Lemhanas dipastikan akan netral dan tidak akan ikut politik praktis pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Lembaganya pastilah netral karena itu lembaga negara tidak boleh berpolitik praktis dalam kontestasi," ujar Yusuf kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Di samping itu, Yusuf juga mengingatkan agar sejumlah menteri yang juga menjabat sebagai ketua umum di partai politik untuk tetap menjaga independensi terhadap lembaga negara yang dipimpinnya.
Pasalnya, beberapa di antara tokoh politik yang menjabat sebagai menteri tersebut bakal berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.
"Iya, secara formal terbuka kelembagaan tidak boleh, tapi personal menterinya kan boleh, tidak melanggar aturan apa pun, kan Mentri adalah jabatan politik," jelas dia.
Lebih lanjut, Yusuf juga meyakini sosok Andi Widjajanto mafhum mengenai aturan yang ada di lembaganya. "Saya yakin dia tidak akan membawa Lemhannas menjadi tim sukses Ganjar," jelasnya.
Dengan bergabungnya Andi Widjajanto, diharapkan menambah kekuatan TPN Ganjar Pranowo. Sebab, rekam jejak Andi yang pernah menjadi tim sukses Jokowi pada Pilpres 2014 diyakini mampu sukses bersama TPN Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Apalagi dia adalah salah satu tokoh sentral pemenangan Jokowi di pilpres sebelumnya, tentu pengalamannya sangat bermanfaat untuk pemenangan Ganjar," tutupnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
(kri)