Kepala PPATK Menghadap Presiden Jokowi di Istana, Bahas Sejumlah Kasus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Ivan mengaku membahas mengenai perkembangan beberapa kasus.
"Soal beberapa kasus saya sampaikan kepada beliau (Presiden Jokowi) dan perkembangan-perkembangan terakhir terkait dengan tugas fungsi kami," kata Ivan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kasus yang berkembang itu, kata Ivan, salah satunya mengenai perkara yang menjerat Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi terkait promosi jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
"Ya (kasus) yang berkembang sekarang lah," kata Ivan.
"Iya (terkait SYL), semua ya," tambahnya.
Selain membahas perkembangan kasus, kata Ivan, Presiden juga memberikan arahan. Arahan tersebut, katanya, terkait sidang Financial Action Task Force (FATF).
"Enggak, saya arahan-arahan dari beliau. Terkait kan kita mau sidang financial action task force di tanggal 23-28 besok. Dalam rangka Indonesia menjadi anggota FATF," ungkapnya.
Lihat Juga: Data Perputaran Uang Judol dari Tahun ke Tahun: Dari Rp2 Triliun, Kini Capai Ratusan Triliun
"Soal beberapa kasus saya sampaikan kepada beliau (Presiden Jokowi) dan perkembangan-perkembangan terakhir terkait dengan tugas fungsi kami," kata Ivan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kasus yang berkembang itu, kata Ivan, salah satunya mengenai perkara yang menjerat Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi terkait promosi jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
"Ya (kasus) yang berkembang sekarang lah," kata Ivan.
"Iya (terkait SYL), semua ya," tambahnya.
Selain membahas perkembangan kasus, kata Ivan, Presiden juga memberikan arahan. Arahan tersebut, katanya, terkait sidang Financial Action Task Force (FATF).
"Enggak, saya arahan-arahan dari beliau. Terkait kan kita mau sidang financial action task force di tanggal 23-28 besok. Dalam rangka Indonesia menjadi anggota FATF," ungkapnya.
Lihat Juga: Data Perputaran Uang Judol dari Tahun ke Tahun: Dari Rp2 Triliun, Kini Capai Ratusan Triliun
(maf)