Ganjar Pranowo Dapat Dukungan Eksplisit dari Jokowi sebagai Presiden Selanjutnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganjar Pranowo menjadi calon presiden yang mendapatkan dukungan eksplisit dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dinyatakan oleh peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad.
Saidiman menginterpretasikan Presiden Jokowi telah secara khusus memberikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Hal itu tampak lewat kedekatan mereka saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada September lalu.
Dalam acara tersebut, Jokowi dan Ganjar terlihat bersama-sama dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi secara tegas menyampaikan pesan kepada Ganjar berkaitan dengan peran yang akan diemban setelah pelantikannya.
“Jokowi sempat menggandeng Megawati bersamaan dengan Ganjar. Jokowi juga menyebutkan secara eksplisit terhadap Ganjar bahwa nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja dalam masalah ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan bahwa dukungan Pak Jokowi bukanlah kepada Ganjar,” kata Saidiman, Rabu (11/10/2023).
Menurut Saidiman, sikap Jokowi terhadap Megawati juga Ganjar dalam Rakernas tersebut memberi sinyal bahwa Jokowi menyepakati keputusan dari PDIP yang telah secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.
“Jokowi juga ingin menunjukkan bahwa dia masih seorang kader PDIP dan partainya saat ini mendukung seseorang yang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Jokowi akan meninggalkan komitmen partainya,” jelas Saidiman ketika ditanya soal hubungan antara Jokowi, Ganjar, dan Megawati yang dianggap tidak baik.
Saidiman memaparkan berdasarkan survei SMRC pada Mei 2023, sebesar 81,7%masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Dan dari jumlah tersebut 40% nya akan mendukung Ganjar sedangkan sisanya akan mendukung calon lain.
Saidiman menilai, Ganjar Pranowo masih sangat mungkin untuk mencuri suara dari pendukung Jokowi yang belum menetapkan pilihannya dengan syarat rutin untuk memamerkan kedekatan dan kebersamaannya dengan Jokowi, bersamaan dengan Jokowi yang mengeluarkan pernyataan yang memiliki nuansa pro-Ganjar.
“Pertemuan tersebut, kalau itu tersosialisasi dengan baik, saya kira itu dapat mengubah persepsi bahwa sebenarnya pilihan Jokowi itu adalah Ganjar. Sejauh ini, Jokowi tidak ada perkataan mendukung siapa. Satu-satunya capres yang agak lebih eksplisit (untuk didukung oleh Jokowi) itu adalah Ganjar Pranowo. Ketika Ganjar dideklarasikan oleh parpol-nya, Jokowi itu hadir. Itu satu-satunya peristiwa yang dihadiri oleh Pak Jokowi,” lanjut Saidiman.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengakui memberikan bisikan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk segara menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan,” ujar Presiden Jokowi saat Rakernas PDIP di Jakarta, September lalu.
Saidiman menginterpretasikan Presiden Jokowi telah secara khusus memberikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Hal itu tampak lewat kedekatan mereka saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada September lalu.
Dalam acara tersebut, Jokowi dan Ganjar terlihat bersama-sama dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi secara tegas menyampaikan pesan kepada Ganjar berkaitan dengan peran yang akan diemban setelah pelantikannya.
“Jokowi sempat menggandeng Megawati bersamaan dengan Ganjar. Jokowi juga menyebutkan secara eksplisit terhadap Ganjar bahwa nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja dalam masalah ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan bahwa dukungan Pak Jokowi bukanlah kepada Ganjar,” kata Saidiman, Rabu (11/10/2023).
Menurut Saidiman, sikap Jokowi terhadap Megawati juga Ganjar dalam Rakernas tersebut memberi sinyal bahwa Jokowi menyepakati keputusan dari PDIP yang telah secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.
“Jokowi juga ingin menunjukkan bahwa dia masih seorang kader PDIP dan partainya saat ini mendukung seseorang yang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Jokowi akan meninggalkan komitmen partainya,” jelas Saidiman ketika ditanya soal hubungan antara Jokowi, Ganjar, dan Megawati yang dianggap tidak baik.
Saidiman memaparkan berdasarkan survei SMRC pada Mei 2023, sebesar 81,7%masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Dan dari jumlah tersebut 40% nya akan mendukung Ganjar sedangkan sisanya akan mendukung calon lain.
Saidiman menilai, Ganjar Pranowo masih sangat mungkin untuk mencuri suara dari pendukung Jokowi yang belum menetapkan pilihannya dengan syarat rutin untuk memamerkan kedekatan dan kebersamaannya dengan Jokowi, bersamaan dengan Jokowi yang mengeluarkan pernyataan yang memiliki nuansa pro-Ganjar.
“Pertemuan tersebut, kalau itu tersosialisasi dengan baik, saya kira itu dapat mengubah persepsi bahwa sebenarnya pilihan Jokowi itu adalah Ganjar. Sejauh ini, Jokowi tidak ada perkataan mendukung siapa. Satu-satunya capres yang agak lebih eksplisit (untuk didukung oleh Jokowi) itu adalah Ganjar Pranowo. Ketika Ganjar dideklarasikan oleh parpol-nya, Jokowi itu hadir. Itu satu-satunya peristiwa yang dihadiri oleh Pak Jokowi,” lanjut Saidiman.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengakui memberikan bisikan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk segara menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan,” ujar Presiden Jokowi saat Rakernas PDIP di Jakarta, September lalu.
(cip)