Rebut Suara Muslim, Awiek PPP: Cawapres Ganjar Representasi Kalangan Islam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 diyakini merupakan sosok yang merepresentasikan kalangan Islam. Keberadaan tokoh tersebut untuk merebut suara kelompok Muslim.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan sudah menjadi tugas partainya untuk memaksimalkan pemilih dari kalangan Islam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 . Dengan cawapres Ganjar dari kalangan kelompok Islam, PPP akan mudah mengajak pemilih muslim. "Sosok cawapres akan kami tonjolkan," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Sebelumnya, Indonesia Survei Center (ISC) merilis hasil survei terbaru yang menyatakan elektabilitas bakal Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dari data ISC, mayoritas masyarakat yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) cenderung memilih Prabowo dengan persentase 36,3%. Sementara yang memilih Ganjar sebesar 32,8% dan Anies 26,8%.
Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah. Mereka cenderung memilih Prabowo dengan skor 34,4%. Lalu yang mendukung Ganjar 24,3% dan Anies 33,1%. Bagi mereka yang mengklaim sebagai kelompok salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100%.
Awiek menanggapi santai hasil survei tersebut karena hasilnya pasti berbeda kalau Ganjar sudah menentukan sosok bacawapres. "Kalau figur cawapres (pendamping Ganjar) sudah ditentukan, hasilnya pasti beda," tandasnya.
Analis politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai salah satu cara menaikkan dukungan untuk Ganjar adalah dengan menggandeng cawapres yang merupakan tokoh representasi Islam. Ketokohan tersebut potensial akan menambah dukungan kelompok Islam.
"Selain itu harus juga gencar melakukan sosialisasi di kelompok Islam. Juga menunjukkan sikap politik bahwa Ganjar juga memiliki komitmen terhadap kemajuan umat Islam," katanya.
Menurut dia, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa merupakan tokoh yang memiliki akar di kelompok Islam, selain secara geopolitik kuat di Jawa Timur. Jika Ganjar berpasangan dengan Khofifah, maka cukup representatif karena akan menarik gerbong kelompok Islam dan Jawa Timur akan potensial memperoleh dukungan yang berlipat-ganda.
"Khofifah juga akan menarik pemilih perempuan. Apalagi jika misalnya beliau hanya satu-satunya perempuan yang ikut kontestasi dalam Pilpres 2024," ujarnya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan sudah menjadi tugas partainya untuk memaksimalkan pemilih dari kalangan Islam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 . Dengan cawapres Ganjar dari kalangan kelompok Islam, PPP akan mudah mengajak pemilih muslim. "Sosok cawapres akan kami tonjolkan," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Sebelumnya, Indonesia Survei Center (ISC) merilis hasil survei terbaru yang menyatakan elektabilitas bakal Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dari data ISC, mayoritas masyarakat yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) cenderung memilih Prabowo dengan persentase 36,3%. Sementara yang memilih Ganjar sebesar 32,8% dan Anies 26,8%.
Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah. Mereka cenderung memilih Prabowo dengan skor 34,4%. Lalu yang mendukung Ganjar 24,3% dan Anies 33,1%. Bagi mereka yang mengklaim sebagai kelompok salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100%.
Awiek menanggapi santai hasil survei tersebut karena hasilnya pasti berbeda kalau Ganjar sudah menentukan sosok bacawapres. "Kalau figur cawapres (pendamping Ganjar) sudah ditentukan, hasilnya pasti beda," tandasnya.
Analis politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai salah satu cara menaikkan dukungan untuk Ganjar adalah dengan menggandeng cawapres yang merupakan tokoh representasi Islam. Ketokohan tersebut potensial akan menambah dukungan kelompok Islam.
"Selain itu harus juga gencar melakukan sosialisasi di kelompok Islam. Juga menunjukkan sikap politik bahwa Ganjar juga memiliki komitmen terhadap kemajuan umat Islam," katanya.
Menurut dia, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa merupakan tokoh yang memiliki akar di kelompok Islam, selain secara geopolitik kuat di Jawa Timur. Jika Ganjar berpasangan dengan Khofifah, maka cukup representatif karena akan menarik gerbong kelompok Islam dan Jawa Timur akan potensial memperoleh dukungan yang berlipat-ganda.
"Khofifah juga akan menarik pemilih perempuan. Apalagi jika misalnya beliau hanya satu-satunya perempuan yang ikut kontestasi dalam Pilpres 2024," ujarnya.
(poe)